Isu Terkini

Tati Kaharti, Atlet Tuna Netra Harapan Indonesia di Cabor Catur Asian Para Games 2018

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Lima hari menuju Asian Para Games 2018. Sebagai tuan rumah, Indonesia pun memiliki target tersendiri dalam perolehan medali emas. Asian Para Games 2018 akan diikuti oleh 3.000 atlet difabel dari 41 negara di kawasan Asia. Ada 18 cabang olahraga (cabor) yang nantinya akan dipertandingkan pada 6-13 Oktober 2018 mendatang di Jakarta.

Salah satu cabor unggulan yang menjadi harapan besar untuk mendulang medali emas adalah catur. Perlombaan cabor catur akan dilaksanakan di Gelanggang Olahraga Cempaka Putih, Jakarta Pusat. Di catur sendiri tersedia 24 medali yang akan diperebutkan, dan National Paralympic Committee (NPC) Indonesia punya target untuk bias membawa pulang 10 medali, dengan rincian empat medali emas dan enam perunggu.

Permainan catur dibagi menjadi dua kategori yaitu B1-3 dan Minimal Disability. Minimal Disability adalah nomor untuk atlet tuna daksa, di mana sang atlet memiliki gangguan gerak yang disebabkan otot dan struktur tulang yang sifatnya bawaan, kecelakaan, amputasi, lumpuh, dan sebagainya. Sedangkan B1-3 merupakan kategori yang diikui oleh para atlet tuna netra atau atlet yang mengalami gangguan dalam indra penglihatannya.

Salah satu atlet Indonesia untuk Asian Para Games 2018 di cabor catur kategori B1-3 adalah Tati Kaharti. Ia sempat mengikuti kejuaraan dunia catur di Polandia. Saat berlomba di sana, Tati bukan merupakan atlet unggulan. Namun ternyata, permainannya yang optimal membuatnya berhasil masuk di peringkat lima di bawah pecatur dunia, di mana saingannya adalah atlet-atlet normal.

Di kejuaraan tersebut, Tati mampu mengalahkan pecatur- pecatur dari beberapa negara, seperti Spanyol, Rusia, dan Polandia. Bahkan bisa menahan remis pecatur unggulan dari Rusia, karena memang negara pecahan Uni Soviet itu merupakan gudangnya pecatur dunia.

Hasil tersebut membuat pecatur asal Kuningan, Jawa Barat itu termotivasi untuk bisa tampil lebih baik lagi. Di tahun ini, perjuangannya akan berlanjut di Asian Para Games 2018 pada 6 Oktober nanti, ia akan turun di nomor standar perorangan/ beregu dan cepat perorangan /beregu.

Optimisme Sejalan dengan Latihan Rutin

Presiden NPC Indonesia Senny Marbun optimistis tim cabor catur Timnas Paralympic Indonesia mampu memenuhi target. Berkaca pada perhelatan ASEAN Para Games 2017 di Malaysia, cabor catur NPC awalnya menargetkan 12 medali emas, dan ternyata berhasil meraup 14 emas sekaligus. Tati sendiri berhasil menyabet tiga medali emas dari nomor standar perorangan dan beregu, serta cepat beregu putri.

“Kami yakin empat emas bisa diraih timnas [Tim Nasional], alasannya karena bermain di depan publik sendiri akan membuat pemain lebih termotivasi,” kata Senny, Kamis, 30 Agustus 2018 lalu.

Sama dengan Senny, Pembina Cabor Catur Catur Teguh Subroto pun optimis target empat emas dari cabor catur di Asian Para Games 2018 akan didapatkan. Sebab sebelumnya para atlet telah melakukan try out ke luar negeri dengan hasil yang memuaskan.

Meski telah pernah mendapatkan kemenangan dan memiliki hasil tryout yang membanggakan, para atlet tetap serius menjalankan latihan tiap harinya. Setelah terus berlatih, kini Tati Kaharti menjadi atlet andalan Indonesia untuk mendulang medali emas di Asian Para Games 2018.

“Kandidat terkuat dari kelas B1 putri, yaitu Wilma Sinaga, Deby Arista, dan Tati Kaharti. Untuk kelas B2 putra, kami mengandalkan sosok Bayu Satrio,” ungkap pelatih Sri Martono, saat melatih para atletnya di Hotel Alana, 25 September 2018 kemarin.

Perlu diketahui, cabor catur akan diikuti oleh 90 atlet yang terdiri dari 10 negara yakni Timor Leste, India, Iran, Kazakhstan, Malaysia, Myanmar, Filipina, Srilanka, Vietnam, dan Indonesia.

Share: Tati Kaharti, Atlet Tuna Netra Harapan Indonesia di Cabor Catur Asian Para Games 2018