Isu Terkini

Ke Mana Kita Bisa Menyalurkan Bantuan Kebutuhan Pokok Para Korban Gempa Lombok?

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Hingga kini, Lombok masih diguncang gempa susulan. Bahkan, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM mencatat ada enam kali gempa pada Minggu, 19 Agustus 2018 kemarin. Sedangkan, pada Senin, 20 Agustus 2018 hari ini, Lombok masih terus harus bersabar menahan guncangan yang mencapai 5,2 skala Richter.

2 orang tewas (1 di Lombok Timur, 1 di Sumbawa Besar) tertimpa bangunan roboh dan banyak rumah rusak akibat gempa 7 SR pada 19/8/2018 pukul 21.56 WIB. Listrik masih padam. Sudah terjadi 7 gempa susulan dirasakan (lebih dari 5 SR) pascagempa 7 SR yang mengguncang Lombok. pic.twitter.com/fnvcjfn2BF— Sutopo Purwo Nugroho (@Sutopo_PN) August 19, 2018

Korban terus bertambah, kerusakan rumah dan bangunan yang rubuh semakin banyak pula.

“Rumah masyarakat yang sebelumnya masih tegak namun rusak, akhirnya roboh akibat gempa 6,5 SR,” ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho.

Untuk membantu kerabat atau masyarakat korban gempa di Lombok, orang-orang kini telah punya berbagai macam cara untuk memberikan donasinya. Apalagi, di zaman serba canggih seperti saat ini, bantuan berupa uang hanya tinggal ditransfer ke rekening yayasan atau lembaga penyalur bantuan.

Sayangnya, media online juga sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Penipuan berkedok donasi pun masih ditemukan. Bahkan, berdasarkan survei yang dilakukan sebuah perusahaan software di California, Amerika Serikat, Symantec, mengatakan bahwa Indonesia berada di posisi ke-13 tertinggi se-Asia Pasifik penipuan di media sosial.

Padahal, saat ini korban gempa Lombok sangat membutuhkan bantuan berupa makanan, obat-obatan, tenda serta selimut, dan berbagai kebutuhan pribadi lainnya seperti pakaian, pembalut, hingga popok bayi. Lalu, lembaga apa saja yang masih bersedia menyalurkan bantuan berupa barang-barang kebutuhan pokok tersebut?

Aksi Cepat Tanggap (ACT)

Aksi Cepat Tanggap (ACT) secara resmi diluncurkan secara hukum sebagai yayasan yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan. Untuk memperluas karya, ACT mengembangkan aktivitasnya, mulai dari kegiatan tanggap darurat, kemudian mengembangkan kegiatannya ke program pemulihan pascabencana, pemberdayaan dan pengembangan masyarakat, serta program berbasis spiritual seperti Qurban, Zakat dan Wakaf.

Saat gempat di Lombok terjadi, tim tanggap darurat DERM ACT bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) langsung bergerak menuju lokasi terjadinya gempa untuk membantu para korban dengan mendirikan dapur umum serta posko kesehatan.

Selain menerima bantuan berupa uang dengan menyiapkan beberapa pilihan nomer rekening, ACT juga menerima donasi berupa barang-barang yang dibutuhkan para korban gempa.

“Membantu sesama tak pernah berbatas cara, baik jiwa maupun harta. Aksi Cepat Tanggap menerima ikhlas donasi natura (non-uang) yang diamanahkan berupa barang-barang yang memiliki nilai manfaat bagi yang membutuhkan,” tulis ACT dalam situs resminya.

Barang-barang seperti makanan dan minuman yang siap dikonsumsi, sandang (pakaian, selimut, handuk, pembalut, popok, dan lainnya), keperluan hunian (tenda, kompor, peralatan memasak, dan lainnya), keperluan kebersihan (sabun, sikat gigi, odol, dan lainnya.), obat-obatan dan alat kesehatan.

Bahkan barang yang bisa dimanfaatkan dalam aksi kemanusiaan juga diterima oleh ACT. Seperti jas hujan untuk relawan, perahu karet, tenda, dan lainnya. Donasi tersebut dapat diantarkan ke Supporting Office ACT, Komplek Perkantoran Ciputat Indah Permai B-8 Jl. Ir. Juanda 50.

Rumah Zakat

Rumah Zakat adalah salah satu Non-Governmental Organization (NGO) yang masuk menjadi Lembaga Amil Zakat Nasional (Laznas). Gempa yang terjadi sejak Minggu siang, 29 Juli 2018, tiga relawan Rumah Zakat pun langsung diterjunkan untuk mengirimkan bantuan tahap awal berupa sembako, kebutuhan balita, makanan tambahan, air mineral serta daging kaleng.

“Mengingat banyak warga terdampak yang harus dibantu, tadi malam [29 Juli 2018], kami kembali mengirimkan tiga relawan dari Sumbawa ke Lombok untuk membantu proses evakuasi dan mendistribusikan bantuan. Mereka membawa logistik seperti selimut dan makanan, serta perlengkapan untuk bersih-bersih mengingat banyak rumah dan bangunan yang hancur,” jelas Andri Murdianto, Crisis Center Rumah Zakat.

Selain menyediakan akses agar para donatur bisa mengirim bantuannya dengan mudah melalui transfer ke berbagai rekening yang telah disiapkan, Rumah Zakat juga memiliki kantor layanan di berbagai daerah untuk memberikan donasi non tunai.

PT Pos Indonesia

PT Pos Indonesia juga sempat mengadakan program pengiriman paket barang secara gratis untuk bantuan yang disalurkan kepada para korban bencana gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Setidaknya, ada dua program yang diadakan PT Pos Indonesia, yaitu pengiriman paket barang gratis dan penyaluran donasi dalam bentuk uang.

“Pos Indonesia sebagai BUMN punya tanggung jawab sosial,” kata VP Marketing and Corporate Communication PT Pos Indonesia Tata Sugiarta dilansir dari Kompas.com, pada Kamis, 9 Agustus 2018.

Barang yang ingin dikirim secara gratis menggunakan PT Pos Indonesia, dapat diserahkan di seluruh Kantor Pos Indonesia, kecuali agen pos. Dengan syarat, berat pengiriman maksimal 20 kilogram, kiriman tidak berisi makanan yang mudah rusak atau busuk atau dalam bentuk cairan, pengiriman barang ditujukan ke alamat Pos Peduli Korban Bencana Alam Gempa Bumi Pulau Lombok u.p Kantor Pos Mataram 83000.

Sayangnya, PT Pos Indonesia (Persero) menutup lebih cepat fasilitas pengiriman bantuan gratis bagi korban bencana gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yakni sampai 16 Agustus 2018, yang semula direncanakan hingga 31 Agustus 2018.

Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia, Cahyat Rohyana, mengungkapkan, penutupan lebih cepat karena antusiasme masyarakat begitu besar, sehingga melebihi kapasitas tenaga dan ruang simpan yang tersedia. Penutupan pengiriman gratis itu juga untuk menghindari keterlambatan proses penyaluran bantuan.

Namun, PT Pos Indonesia masih menerima  donasi berupa uang yang dapat disalurkan melalui rekening giro pos (di kantor pos) atau melalui transfer bank.

Organisasi Atau Kelompok Masyarakat yang Bisa Dipercaya

Selain tiga pilihan di atas, mencari penyalur bantuan yang kredibel bisa dengan jaringan atau orang-orang yang kita kenal. Seperti perkumpulan masyarakat, atau organisasi mahasiswa, atau gerakan-gerakan sosial yang dihimpun oleh tokoh-tokoh yang bisa dipercaya.

Share: Ke Mana Kita Bisa Menyalurkan Bantuan Kebutuhan Pokok Para Korban Gempa Lombok?