Memasuki abad ke-21, klub-klub sepak bola Eropa, khususnya asal Inggris, Jerman, Spanyol, dan Italia, semakin memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Semakin mudahnya akses untuk menonton sepak bola asal negara-negara tersebut menjadi salah satu alasannya. Akibatnya, banyak klub memutuskan untuk melakukan latihan pra-musim di negara lain, seperti negara-negara di benua Asia atau Amerika. Salah satu negara yang paling sering dikunjungi klub-klub tersebut adalah Amerika Serikat. Meskipun diketahui bahwa sepak bola bukanlah olah raga yang banyak digemari di negara tersebut, banyak sekali klub Eropa yang memutuskan untuk menghabiskan pra-musim di sana. Terus, apa ya alasannya?
Alasan pertama mengapa banyak klub sepak bola Eropa seperti Liverpool, Manchester United, dan Bayern Muenchen melakukan pra-musim di Amerika Serikat adalah karena penyelenggara yang mengundang memiliki kemampuan finansial yang amat luar biasa, yaitu International Champions Cup (ICC). Penyelenggara ini mengundang berbagai macam klub sepak bola dari berbagai negara Eropa untuk melakukan turnamen di Amerika Serikat. Salah satu pencapaian terbaik ICC adalah berhasil mengadakan El Clasico pertama kali di luar dataran Eropa. Tahun ini, ICC 2018 mengadakan berbagai pertandingan menarik, salah satunya Manchester United vs Liverpool.
Alasan kedua adalah kondisi perjalanan yang tidak begitu jauh. Dibandingkan dengan melakukan perjalanan ke Asia dan sekitarnya, seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, atau Australia, perjalanan yang harus ditempuh oleh klub-klub Eropa tersebut relatif lebih singkat, terutama jika latihan pra-musim dilaksanakan di garis pantai timur Amerika Serikat seperti New York. Dengan mempersingkat waktu, pemain-pemain pun tidak merasakan kelelahan perjalanan yang signifikan, sehingga stamina dan kebugaran tetap terjaga. Ketika kembali ke Eropa, pemain-pemain tersebut juga tidak akan mengalami kelelahan sebesar perjalanan pulang dari Malaysia atau Indonesia, misalnya.
Kondisi cuaca tempat latihan pra-musim tentu memengaruhi kebugaran pemain ketika musim dimulai. Jika kondisi cuaca berbeda, latihan pra-musim menjadi sedikit sia-sia, karena pemain harus kembali adaptasi ketika pulang ke negara asal. Dengan melakukan latihan pra-musim di Amerika Serikat, yang notabene memiliki kondisi cuaca yang tidak begitu berbeda dengan dataran Eropa di musim apapun, permasalahan perbedaan cuaca ini tidak menjadi masalah yang besar. terutama jika dibandingkan dengan cuaca Singapura atau Indonesia yang beriklim tropis.
Alasan terakhir ini merupakan alasan yang sangat ekonomis. Seperti diketahui, klub-klub sepak bola Eropa memiliki banyak penggemar di seluruh dunia. Salah satu kawasan yang paling besar adalah Asia. Sedangkan sebaliknya, di Amerika Serikat, dengan fakta bahwa olahraga sepak bola bukanlah satu-satunya olahraga yang paling digemari, membuat banyak klub-klub sepak bola justru memilih untuk berkunjung ke negara tersebut. Harapannya, kunjungan ini dapat memperluas pasar klub-klub sepak bola tersebut di dataran Amerika Serikat. Jadi, turnamen dan latihan pra-musim ini juga dijadikan sarana untuk mengiklankan sepak bola, khususnya sepak bola Eropa.