Isu Terkini

Peduli Bumi Benar-benar Bisa Ditunjukkan Lewat Aksi Sederhana!

Rosa Cindy — Asumsi.co

featured image

Pada tanggal 5 Juni 2018, dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia ke-44. Nyatanya lingkungan sekitar kita sendiri tidak benar-benar sehat. Video viral seorang penyelam yang menunjukkan banyaknya sampah plastik di lautan Bali pada Maret lalu sudah menunjukkan seberapa tidak sehatnya perairan kita saat ini. Belum lagi ditambah dengan fakta-fakta bahwa sampah plastik tersebut membunuh biota laut, seperti yang terjadi pada 3 Juni 2018 lalu.

Enggak cuma soal perairan, udara yang kita hirup saat ini juga nyatanya tidak sehat, setidaknya untuk wilayah DKI Jakarta. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menunjukkan, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di setiap kota di DKI Jakarta sudah memasuki tingkat sedang menuju tidak sehat. Nilai ini memang bukan yang terparah, tapi jauh tidak sehat dibanding kota-kota lain, yang bahkan bisa memiliki nilai ISPU yang sangat rendah, seperti Pontianak, Palangkaraya, Jambi, Padang, dan Denpasar.

Sungguh, deh, langkah peduli lingkungan itu bisa dimulai dari hal-hal sederhana dan dilakukan oleh siapa saja. Dan ini dia beberapa komunitas dan kampanye sosial yang bisa kita ikuti untuk turut peduli lingkungan.

KeMANGTEER

Fenomena menipisnya sabuk hijau di pesisir Jakarta yang meningkatkan laju abrasi dan intrusi air laut semakin menipis menggerakkan Natashi Fadlin dan teman-temannya untuk mendirikan komunitas KeMANGTEER Jakarta. Komunitas ini kemudian mengampanyekan ajakan menanam pohon bakau.

Ajakan menanam pohon bakau ini sendiri difasilitasi langsung oleh KeMANGTEER Jakarta dengan mengajak anak muda untuk mengunjungi langsung kawasan hutan bakau dan melakukan monitoring ke Kepulauan Seribu. Kegiatan menanam ini sendiri merupakan salah satu program unggulan mereka.

Meski demikian, kegiatan ini pernah terhambat karena kesulitan mendapat izin penanaman. Dengan melakukan diplomasi pada pihak-pihak terkait, kegiatan ini bahkan bisa berjalan reguler hingga saat ini, dan justru meningkatkan antusiasme pesertanya.

“Semakin ke sini, mereka sangat antusias. Bahkan hampir setiap minggu kami ada penanaman (bakau) karena tingginya animo masyarakat yang peduli dengan pelestarian alam,” tutur Natashi.

Selain itu, KeMANGTEER juga rajin melakukan pelaporan ke media sosial dan membuat tulisan yang mengedukasi sekaligus menarik ke blog KeMANGTEER.

Melalui kegiatan-kegiatannya, KeMANGTEER mengajak masyarakat, terutama anak muda, untuk lebih berani beraksi dalam upaya peduli lingkungan. Selain itu, KeMANGTEER sendiri juga hadir di banyak kota di Indonesia selain Jakarta, seperti Semarang, Yogyakarta, Serang, Bengkalis, Papua, Medan, Aceh, Malang, Balikpapan, dan banyak lainnya.

BagItUp

Katherine yang adalah desainer muda memang sudah sejak lama senang mendesain tote bag. Di sisi lain, ia juga memiliki keprihatinan pada kurangnya edukasi dan kesadaran masyarakat pada dampak sampah plastik.

“Banyak sampah di pinggir jalan itu bikin aku gemes banget,” tutur Katherine yang pernah mengenyam pendidikan di luar negeri.

Karenanya, ia menggabungkan kedua hal tersebut dalam sebuah kampanye yang dinamakan BagItUp, yang bergerak dalam bidang lingkungan dan pendidikan.

Kampanye BagItUp ini sendiri baru saja dirilis, sehingga ia mengakui belum banyak orang yang mengetahui dan terlibat dalam kegiatan kampanye ini. Meski demikian, Katherine sudah memiliki gambaran jelas mengenai kegiatan yang akan dilakukan.

Salah satunya adalah ia akan rutin memberikan informasi sebagai bentuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi penggunaan plastik dan beralih ke tote bag. Ia juga akan menggelar workshop untuk mendesain tote bag dan menjual hasilnya untuk disalurkan ke panti asuhan dalam bentuk pendidikan kreativitas.

“Tas yang dijual bakal didedikasiin untuk waktu bantu-bantu anak di panti asuhan itu, ngajarin skill untuk mereka buat usaha sendiri, seperti DIY craft yang produknya bisa mereka jual lagi,” jelas Katherine.

Lebih lanjutnya, ia berharap bisa bekerja sama dengan UMKM yang bergerak dalam bidang serupa, dan menggelar bazar bersama. Dengan demikian, kesadaran masyarakat dalam meninggalkan plastik juga diharapkan dapat tercapai.

Bertepatan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia hari ini, apa lagi dengan tema Beat Plastic Pollution, Katherine mengajak orang-orang untuk terlibat dalam kampanyenya dan aktif mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari.

Ecodriving Indonesia – #MyGreenRoadHero

Selain menanam pohon dan mengurangi sampah plastik, mengurangi polusi buangan kendaraan juga bisa dilakukan. Enggak heran, ajakan menggunakan transportasi umum daripada kendaraan pribadi terus digalakkan.

Tapi, ada cara lain juga yang bisa dilakukan jika harus menggunakan kendaraan pribadi, yaitu eco driving, alias berkendara dengan berorientasi pada keamanan, kenyamanan, ekonomis, dan pastinya ramah lingkungan.

Digagas oleh Ecodriving Indonesia, kampanye #MyGreenRoadHero mengajak masyarakat untuk berkendara secara ramah lingkungan, dengan memberikan 10 tips-nya. Selain itu, panduan lengkap juga diberikan agar aksi ini enggak hanya jadi kegiatan sekali-kali, tapi jadi kebiasaan.

Intinya, Ecodriving Indonesia mengajak masyarakat untuk berkendara secara ramah, yang artinya tidak membuat kendaraan bekerja terlalu keras dan meningkatkan gas buangannya. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk berkendara ramah adalah enggak perlu memanaskan mesin mobil, menginjak pedal secara halus, memindahkan gigi di saat yang tepat, jaga kestabilan kecepatan berkendara, dan tidak menumpuk barang di mobil. Tips yang lengkap bisa dibaca di sini.

Nah, terbukti kan kalau peduli lingkungan memang bisa dilakukan pada hal-hal kecil yang sebenarnya bisa mudah akrab dengan kita. Sekarang, perkaranya hanya satu.

Maukah kita mulai beraksi untuk bumi? Toh, sebagai manusia yang tinggal di dalamnya, kebaikan aksi ini bukan hanya untuk bumi, tapi kembali lagi kepada kita.

Rosa Cindy adalah penyuka isu sosial dan jalan jalan. Ia bisa disapa melalui akun media sosial Twitter dan Instagram, @rosacindys.

Share: Peduli Bumi Benar-benar Bisa Ditunjukkan Lewat Aksi Sederhana!