Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh,
Ketakwaan menjadi tujuan dari puasa Ramadan. Salah satu cirinya adalah al muttaqin, yang menafkahkan, yang mendermakan, yang menyampaikan rezeki, sebagian dari rezeki kita kepada yang berhak.
Ternyata, apa yang sudah kita terima dengan tangan kita belum tentu milik kita. Siapa tahu adalah milik orang lain, ada hak orang lain di dalamnya. Oleh karena itu, ciri-ciri orang bertakwa adalah orang yang menyampaikan rezeki, yang menjadi hak orang lain. Bukan justru mengangkanginya, mengambilnya, merampasnya untuk kepentingannya sendiri.
Orang yang bertakwa kepada Allah SWT sangat percaya kepada rizki, bahwa rizki akan disampaikan kepada yang berhak. Dan alangkah bahagianya kita jika kita dijadikan perantara dari rezeki orang lain itu.
Baca juga: Jangan Balas Dendam Ketika Azan Maghrib Berkumandang
Allah SWT menyampaikan rezeki kepada malaikat Mikail. Kemudian malaikat Mikail menyampaikan rezeki itu kepada kita sebagai perantara. Kemudian kita memperantarai itu kepada yang berhak.
Apa yang kita miliki sesungguhnya terkandung milik orang lain. Apa yang sudah sampai pada tangan kita sesungguhnya masih perlu kita sampaikan pada orang lain.
Tidak ada lagi perasaan berjasa pada diri kita. Tidak ada lagi perasaan ingin diberi ucapan terima kasih. Tidak ada lagi perasaan orang lain berhutang budi kepada kita karena kita semata-mata jadi perantara dari jalan rezeki orang lain. Maka nafkahkanlah rezeki kita melalui berbagai cara seperti sedekah, infaq, zakat, wakaf, dan hibah.
Yakinlah, bahwa siapapun yang menjadi perantara atas rezeki orang lain, sama halnya seperti talang air. Selama air itu mengalir, selama itu pulalah talang air itu ikut basah. Rezeki tidak akan tertukar. Maka yakinlah bahwa rezekimu akan selalu kamu terima, dan rezeki orang lain wajib kita sampaikan.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.