General

Tampil “Nyaru” Ala Kader PKS, Bagaimana Status Pangkostrad Edy Rahmayadi Di TNI?

Winda Chairunisyah Suryani — Asumsi.co

featured image

Ada pemandangan unik di acara konsolidasi dan ikrar para calon kepala daerah yang digelar oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hari ini (4/1), nih guys! Dalam acara yang digelar di Jakarta ini, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) Letjen Edy Rahmayadi terlihat turut hadir dengan mengenakan jas putih khas PKS lengkap dengan pinnya berlogo PKS. Padahal dalam aturannya, personnel TNI kan gak boleh berpolitik, ya guys?

Nah ternyata, Pangkostrad Edy berencana maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara dalam pilkada serentak 2018 ini. Soal statusnya di TNI, Edy bilang sudah melayangkan surat pengunduran diri, bahkan katanya surat pengunduran diri itu udah dikirim sejak dua bulan lalu. Oh gitu.

Meski sudah memberikan surat pengunduran diri, namun ternyata Edy masih belum mendapatkan surat pemberhentian secara resmi dari TNI. Simpang siur soal statusnya di TNI ini nyatanya tidak membuat Edy gamang dari bursa Pilgub Sumut 2018. Pria kelahiran Sabang itu bahkan menjamin statusnya yang masih belum resmi dicabut itu tidak akan mengganggu rencana pencalonannya di Sumut.

Batas waktu pendaftaran calon perserta pilkada yang jatuh pada 10 Januari 2018 nanti menurut Edy merupakan waktu yang cukup karena dirinya sudah mengirimkan surat pengunduran diri dari TNI. Dengan begitu, dirinya tak perlu lagi menunggu surat resmi pemberhentian.

“Sekarang dalam rangka proses pengakhiran saya dari militer, insya Allah dalam waktu dekat saya sudah sama-sama kalian jadi warga negara yang sipil,” terang Edy dikutip dari Kompas.com pada Kamis (4/1).

Terkait tentang pakaian dan pin yang ia kenakan, Edy memang berencana ingin menjadi kader PKS. Tapi belum jadi kader loh ya. Karena kalau kata Presiden PKS, Sohibul Iman, pengkaderan Edy masih dibicarakan dengan Partai Gerindra.

“Resmi dikasihkan kartu anggota belum, sehingga itu ada candaan, ‘sudahlah Pak Edy ke PKS aja’,” kata Sohibul seperti dilansir dari Liputan6.com pada (4/1).

Maju menjadi calon gubernur di Sumut, Pangkostrad Edy sudah mendapatkan restu dari lima partai, yakni PKS, Gerindra, PAN, Golkar, dan Nasdem. Dan ke lima partai itu rencananya akan mendeklarasikan dukungannya pada 7 Januari 2018.

Share: Tampil “Nyaru” Ala Kader PKS, Bagaimana Status Pangkostrad Edy Rahmayadi Di TNI?