Budaya Pop

Ramai Dibawakan Chanyeol EXO, Apa yang Bikin “Creep” Populer?

Irfan — Asumsi.co

featured image
Instagram.com/radiohead

Kalau kamu diminta menyebut 10 lagu dari tahun 90-an yang paling populer, lagu “Creep” dari Radiohead mungkin akan selalu ada di antaranya. Lagu yang dirilis pada 1993 dan masuk di debut Thom Yorke cs, “Pablo Honey”, ini memang mahsyur di berbagai kalangan.

Beberapa dari kalian mungkin belajar gitar dengannya, menjadikannya satu dari sekian set karaoke bersama kawan, atau mungkin sekadar suka saat memutarnya di tongkrongan. Punya “kasta” yang sama seperti lagu “Wonderwall” milik Oasis atau “Smells Like Teen Spirit” milik Nirvana, lagu ini memang mudah nempel. Formula pelan-keras yang kentara terpengaruh Pixies, lirik nelangsa, dan falsetto Yorke di bagian bridge mungkin bikin lagu ini terus diputar dari masa ke masa.

​Mengacu Spotify saja, lagu ini ada di posisi teratas dari lima lagu Radiohead yang paling sering diputar. Sejak diunggah di Spotify hingga 15 Juni 2021 pukul 16:44 WIB, lagu ini sudah diputar sebanyak 712.368.918 kali. Lantas, apa saja sih yang bikin “Creep” populer?

Dibawakan oleh Personel EXO

​Lalu lagu ini ramai lagi. Musababnya bukan karena Radiohead, melainkan karena dinyanyikan Chanyeol, personel boyband asal Korea Selatan, EXO. Dalam sebuah video, di sebuah acara yang dihelat pada 2017, laki-laki kelahiran 1992 itu tampak bermain gitar dan menyanyikan lagu “Creep”. Penampilannya mungkin sederhana, tetapi dampaknya adalah “Creep” kembali terkenal buat anak muda yang mungkin selama ini lebih sering mendengarkan K-Pop.

Dalam beberapa cuitan di media sosial Twitter, Senin (14/6/2021), banyak yang mengakui kalau mereka tahu lagu tersebut dari Chanyeol. Akun @kyungsoo_doh misalnya: “rame tweet radiohead – creep wkwk, gue juga suka itu gara-gara Chanyeol”. Di TikTok pun tak jauh beda. Akun @sisukagabut, misalnya, mengunggah video lirik “Creep” versi Chanyeol dengan judul “Suka Lagu Creep Lewat Jalur Chanyeool”.

​Tapi ya namanya juga media sosial, selalu saja ada pro-kontra. Ekspresi suka sebagian orang pada “Creep” berkat penampilan Chanyeol disindir oleh mereka yang mengaku sebagai fans Radiohead. Sebagian menilai kalau lagu Radiohead yang bagus tak hanya “Creep”. Sementara, yang lain menilai jangan dulu mengaku fans Radiohead kalau hanya tahu lagu “Creep” saja.

​Ya semuanya enggak ada yang salah sih. Tahu “Creep” dari Chanyeol, memangnya kenapa? Lalu tentang lagu Radiohead yang bagus bukan hanya “Creep” ya betul juga. Kalau cuma terkenal satu lagu saja mah jadinya The Rembrandts, bukan Radiohead. Tetapi sulit dimungkiri kalau “Creep” menjadi lagu paling populer dari Radiohead.

Baca juga: Chanyeol Semangat Wamil, Bagaimana Keharusan Wamil di Korea Selatan? | Asumsi

Kenapa “Creep” Populer?

​Banyak kritikus beranggapan, “Creep” populer karena komposisinya yang sederhana dengan lirik yang mengena. Ditulis pada tahun 1987 ketika Yorke sedang belajar di Universitas Exeter, “Creep” memang lagu galaunya di masa muda. Lagu itu mengisahkan seorang anak laki-laki yang jatuh cinta tetapi merasa tak pantas bersanding dengan orang yang ia cintai.

​Aransemennya dibuat sederhana dengan nuansa yang kontras. Antara tidak ingin terlalu mengglorifikasi pop yang manis, tetapi juga tak mau tampil layaknya band hard-rock yang gahar. ​Ia pun tak pernah menyangka lagu ini yang akan membawanya sukses dan menjadi lagu kebangsaan bagi sebuah generasi.

Kendati demikian, “Creep” tak begitu saja merajai tangga lagu. Radio 1 Inggris menyebut lagu tersebut terlalu menyedihkan dan mereka menahannya untuk tidak memainkan lagu tersebut. Namun, siapa sangka kesuksesan itu datang dari Israel. Jelang akhir 1992, DJ Yoav Kutner di Israel sering memainkan “Creep” di radio yang membuatnya menjadi hit nasional. Radiohead dengan cepat mengatur tanggal tur di negara tersebut untuk memanfaatkan kesuksesan tersebut.

​Dari situ, “Creep” menjelajah dunia. Lagu itu pun populer di Amerika dan menempati posisi 34 di Billboard Hot 100 pada 1993. Kesuksesan “Creep” di Amerika Serikat ternyata memunculkan dorongan kepada Radiohead untuk merilis ulang lagu tersebut di Inggris. Tak butuh waktu lama, “Creep” masuk Top 10 chart Inggris yang kemudian menaikkan nama Radiohead sebagai sebuah band.

Bikin Sukses Tapi Dibenci

​Mengutip The Guardian, sebetulnya sudah bukan rahasia kalau Thom Yorke cs membenci “Creep”. Dalam beberapa kesempatan, Yorke bahkan memelesetkan judul lagu ini menjadi “Crap”. Dalam sebuah konser di Montreal pada 1997, Yorke bahkan mengaku kepada fans kalau bandnya sudah lelah dengan “Creep”.

​Majalah Far Out pernah mengulas hal ini dengan cukup panjang. Seperti Kurt Cobain yang tak suka pada “Smells Like Teen Spirit”, “Creep” dan Yorke juga punya love-hate relationship. Yorke tak memungkiri lagu ini membesarkan bandnya, tetapi ketika lebih dari 25 tahun berkarya dan orang hanya fokus pada satu lagu saja tak jarang membuatnya frustrasi.

​Hal yang sama disampaikan oleh gitaris Radiohead, Jonny Greenwood. “Kami sepertinya menjalani empat setengah menit yang sama dalam hidup kami berulang-ulang. Itu sangat menyesakkan,” kata Greenwood.

Baca juga: Siapa Bilang K-Pop Cuma Kultur Pembodohan? | Asumsi

Fakta Lain

Mengutip NME, lagu “Creep” juga sempat tersandung dugaan plagiat. Karya Yorke ini disebut punya nada yang sama dengan “The Air That I Breath” milik band Inggris The Hollies yang dirilis pada 1974.
​Namun, dugaan ini tidak sampai membawa Radiohead ke meja hijau. Radiohead mengakui ada dua melodi dan struktur akor yang sama antara “The Air That I Breath” dengan “Creep”. Radiohead lantas memasukkan nama Albert Hammond dan Mike Hazlewood dari The Hollies sebagai penulis lagu “Creep” yang berhak mendapatkan royalti.

​Sementara, kisah kelam lain adalah adanya pengaruh buruk “Creep” pada pendengar. Dilaporkan NME, seorang pembunuh di Inggris menyebut lagu itu mendorong ia melakukan pembunuhan. Dari penjara, si pembunuh dalam suratnya kepada Radiohead menyebut kalau dirinya adalah karakter yang ada pada lagu “Creep”.

​”Lagu itu membuat saya melakukannya. Itu bukanlah saya, itu adalah kata-kata di pikiran saya,” kata Yorke menceritakan isi surat tersebut dan mengaku merinding saat membacanya.​

Share: Ramai Dibawakan Chanyeol EXO, Apa yang Bikin “Creep” Populer?