Isu Terkini

Sekolah-Sekolah Sepak Bola Terbaik yang Menelurkan Pemain Hebat di Indonesia

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Foto: Ramadhan/Asumsi.co

Sekolah Sepak Bola (SSB) menjadi tumpuan utama bagi sebuah tim untuk membentuk skuat hebat dengan target prestasi tinggi. Di Eropa, kita mengenal La Masia (Barcelona) hingga de Jong Ajax (Belanda) sebagai contoh-contoh akademi sepak bola terbaik dunia. Bagaimana dengan Indonesia?

Tak bisa dimungkiri bahwa Indonesia adalah negara penggila sepak bola. Kita tak pernah kehabisan bibit-bibit muda bertalenta. Lalu, dalam urusan dukungan dari tribun, kita juga punya sederet “pemain ke-12” yang luar biasa loyal dan kreatif hingga dikenal publik dunia.

Soal pembinaan pemain, kita sebetulnya punya banyak sekolah sepak bola yang tak kalah mentereng dengan sekolah-sekolah sepak bola di luar negeri. Berkat pembibitan sejak dini itulah pemain-pemain macam Kurniawan Dwi Yulianto, Bambang Pamungkas, hingga duo kembar Bagus Kahfi-Bagas Kaffa tumbuh menjulang.

Lalu, SSB mana saja yang selama ini berhasil menelurkan para bintang lapangan hijau terbaik di tanah air hingga berhasil berseragam Timnas Indonesia?

Sekolah Khusus Olahragawan (SKO) Ragunan, Jakarta
SKO Ragunan menjadi salah satu muara pengorbit atlet-atlet dan para pesepak bola terbaik di Indonesia. SKO Ragunan dibangun tahun 1976 dan baru diresmikan pada 15 Januari 1977.

Setidaknya ada empat tahapan seleksi bagi para calon siswa yang ingin bergabung bersama SKO Ragunan. Adapun tahapan tersebut adalah tes administrasi, tes kesehatan dan psikologi, tes fisik dan tes kemampuan di cabang olahraga masing-masing.

Beberapa alumni SKO Ragunan cabang sepak bola adalah Ismed Sofyan, Erol Iba, Andritany Ardhiyasa, Kurnia Meiga, Ruben Sanadi, Ramdani Lestaluhu, Muhammad Hargianto, hingga legenda, Sudirman.

Selain itu, yang teranyar ada nama Egy Maulana Vikri, sosok pemain muda yang saat ini melanjutkan kariernya di Eropa bersama klub asal Polandia yang tampil di divisi utama Ekstraklasa, Lechia Gdanks. Pemain berusia 20 tahun kelahiran Medan itu merupakan jebolan SKO Ragunan yang gaya permainannya disebut-sebut mendekati gaya Lionel Messi.

SKO Ragunan memiliki fasilitas lengkap layaknya sekolah reguler, seperti SD, SMP dan SMA. Di sana, sistem degradasi diterapkan, itu artinya jika prestasi olahraga seorang siswa mengalami penurunan, maka ia akan digeser oleh siswa lain yang prestasi olahraganya sangat baik, namun belum bersekolah di sekolah khusus olahraga, atau siswa yang pernah mengikuti seleksi namun belum terpilih.
Diklat Salatiga, Jawa Tengah

Pernah mendengar ada klub sepak bola asal Kota Salatiga, Jawa Tengah? Tentu saja kalian akan menjawab tidak tahu atau tidak pernah mendengar, karena Salatiga memang tak memiliki klub sepak bola solid yang tampil di kasta tertinggi liga Indonesia. Beda dengan dua kota lainnya di Jateng seperti Solo yang memiliki klub Persis Solo dan Semarang dengan PSIS-nya.

Tapi, tunggu dulu, Salatiga justru terdepan sebagai salah satu kota pengorbit sederet pesepakbola hebat di republik ini. Dibangun tahun 1963, Diklat Salatiga berpusat di lapangan Ngebul dan akhirnya diresmikan tahun 1973.

Dari tempat sederhana itulah muncul pesepak bola hebat di negeri ini. Sebut saja Bambang Pamungkas, Kurniawan Dwi Yulianto, hingga Bayu Pradana. Lalu, ada nama-nama seperti Ravi Murdiano, Awan Setyo dan Septian David Maulana, yang merupakan generasi terakhir sebelum diklat ini pindah ke Semarang.

Sementara ada pula nama-nama legenda lainnya seperti Iswadi Idris, Anjas Asmara, hingga Gendut Doni Christiawan.

Tulehu Putra, Maluku
Tulehu adalah tanah subur bagi bibit-bibit sepak bola berbakat di Indonesia. Desa di Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, yang dijuluki “Kampung Sepak Bola” itu merupakan tempat lahirnya bintang-bintang sepak bola tanah air yang punya bakat istimewa.

Sejak era 1980-an sampai saat ini, dari era Galatama hingga Ligina, Tulehu tak pernah berhenti menyihir mata para penikmat sepak bola lewat pemain-pemain jebolannya yang berprestasi di level nasional.

Ada nama-nama seperti Abduh Lestaluhu, Hasyim Kipuw, Hendra Adi Bayauw, Rizky Pellu, Ramdani Lestaluhu dan masih banyak lagi pesepak bola tanah air yang berasal dari Tulehu. Teranyar, ada nama Hamsa Medari Lestaluhu yang sempat dipanggil pelatih Sin Tae-yong untuk ikut pemusatan latihan bersama Timnas Indonesia U-19 beberapa waktu lalu.

Beberapa legenda sepak bola Indonesia lainnya yang juga berasal dari Tulehu ialah Dedi Umarella dan Imran Nahumarury.

Desa Tulehu memang pusatnya pengorbit bibit-bibit muda menjadi bintang sepak bola nasional. Tapi secara keseluruhan, Kota Ambon adalah sepak bola itu sendiri. Di sana, masyarakatnya begitu mencintai sepak bola hingga mendarah daging.

Sebagian besar orang tua yang memiliki anak laki-laki di Tulehu, memilih untuk memasukkan anak-anaknya ke SSB yang populer di desa Tulehu, yang biasa dikenal dengan nama SSB Tulehu Putra.

Mitra Surabaya
Jawa Timur selalu jadi salah satu provinsi yang harum di bidang sepak bola setiap kali perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON). Jatim juga menjadi salah satu daerah lahirnya para pesepakbola berkelas Indonesia.

Salah satunya ada nama Evan Dimas Darmano, yang menjelma sebagai sosok gelandang terbaik dan merupakan jebolan asli dari SSB Mitra Surabaya. Evan yang saat ini berstatus pemain Persija Jakarta, memulai karier sepak bolanya di kampung-kampung.

Lalu, Evan ikut SSB dan pertama kali bergabung dengan SSB Sasana Bakti dari SD kelas 4 sampai SMP kelas 1. Mantan bintang Persebaya Surabaya itu lantas pindah ke SSB Mitra Surabaya.

Makassar Football School (MFS) 2000
Makassar Football School (MFS) 2000 merupakan sekolah sepak bola yang mendapatkan dukungan langsung pemerintah kota Makassar. Beberapa pesepakbola jebolan MFS 2000 di antaranya adalah Zulkifli Syukur, Syamsul Chaerudin, Hamka Hamzah, Rasyid Bakri dan Rahmat Latief.

Selain itu, MFS 2000 juga pernah berhasil meraih prestasi di antaranya tampil sebagai semifinalis Danone National Cup U-12 2006 lalu.

Bagi kalian yang ingin menyaksikan langsung bagaimana proses pembinaan usia dini sepak bola dan apa saja yang diberikan pelatih kepada para bibit-bibit muda di Indonesia, silahkan tonton “Kerah Biru: Pelatih Sepak Bola Usia Dini Mengembangkan Generasi Emas” di YouTube Asumsi.

Share: Sekolah-Sekolah Sepak Bola Terbaik yang Menelurkan Pemain Hebat di Indonesia