General

Mengaku Berasal dari Keturunan Berbagai Suku, Siapa Sebenarnya Sandiaga Uno?

Ramadhan — Asumsi.co

featured image

Bagi masyarakat Indonesia yang majemuk, memiliki berbagai garis keturunan suku memang sangat memungkinkan, termasuk juga calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. Maka tak heran jika ada banyak orang di tanah air yang memiliki ibu dari Sunda, ayah Sumatera, sementara sang anak lahir di Kalimantan. Bahkan tak jarang pula publik figur mengaku masih memiliki garis keturunan Jawa, Sunda, Sumatera, hingga blasteran Belanda atau Jepang.

Sandiaga Uno pernah mengaku memiliki garis keturunan dari berbagai suku di Indonesia. Informasi yang sudah ramai dimuat di media sejak tahun lalu itu justru jadi pertanyaan, sebenarnya dari mana asal usul Sandi sendiri? Apakah memang benar mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memiliki garis keturunan dari berbagai suku?

Kalau melihat kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk, mungkin saja Sandi benar punya latar belakang keluarga dari berbagai suku di Indonesia. Untuk memastikan hal itu, maka mari kita crosscheck satu per satu data yang ada serta pernyataan yang pernah dilontarkan Sandi.

Sandi Akui Masih Keturunan Bugis

Pada Jumat, 10 Agustus 2018 lalu, sebuah media online Terkini.id memberitakan soal Sandi yang merupakan sosok cawapres yang masih memiliki garis keturunan Bugis, salah satu suku terbesar di Sulawesi Selatan. Leluhurnya diketahui punya darah Bugis Sengkang. Selain itu, Sandi disebut merupakan sepupu dari Werner Katili, putra dari tokoh geologi Indonesia, dan mantan Rektor ITB, Prof Dr JA Katili.

Kabar yang sempat membuat publik bertanya-tanya itu pun akhirnya ditanggapi Sandi. Pada Sabtu, 11 Agustus 2018, Sandi pun langsung menjelaskan silsilah garis keturunan Bugis-nya lewat sebuah video pendek berdurasi 49 detik yang ada di YouTube. Dalam video, Sandi tampak tengah duduk santai sambil minum air kelapa.

“Banyak yang bertanya tentang artikel Terkini.id, bahwa saya benar-benar betul ada darah bugis. Saya ingin sampaikan bahwa John Ario Katili memang betul om saya, juga om daripada ayah saya. Karena selain paman dia juga ipar,” kata Sandi dalam video tersebut, Sabtu, 11 Agustus 2018.

Sandi mengaku garis keturunannya tersebut ada di Gorontalo. Lalu, pada bagian akhir video, politisi berusia 49 tahun itu memberikan salam kepada warga Sulawesi Selatan sambil mengepalkan tangan dan berkata ‘Ewako’ yang artinya semangat atau berani.

“Kita memang ada keturunan dari Bugis di Kampung Bugis di Gorontalo. Jadi kalau diurut ke atas memang ada darah dari Bugis. Salam untuk semua teman-teman yang ada di Sulawesi Selatan, ewako,” ujar Sandi menutup pembicaraan.

Sebelumnya, pada kontestasi Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, warga Gorontalo menyambut baik kemenangan Sandiaga Uno sebagai calon wakil gubernur yang berpasangan dengan Anies Baswedan. Mereka bangga lantaran Sandi disebut telah membawa identitas Gorontalo ke pusat.

Sandi Sang Putra Riau

Sandiaga Uno lahir di Pekanbaru, Riau pada 28 Juni 1969 silam. Itu artinya Sandi sudah terlahir sebagai seorang putra Riau. Juga dalam sebuah video yang beredar di YouTube, Sandi mengatakan sendiri bahwa dirinya merupakan putra kelahiran Riau, bahkan ia mengatakan Riau adalah rumah sendiri dan tumpah darahnya.

Pada Selasa, 4 September 2018 lalu, Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau bahkan memberikan upacara adat ‘tepuk tepung tawar’ untuk Sandi di LAM Riau, Jl Diponegoro, Pekanbaru. Saat itu, masyarakat Riau ramai menghadiri acara tepung tawar untuk menyambut Sandi tersebut.

Sehari sebelumnya pada Senin, 3 September 2018, Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian LAM Riau Datuk Seri Syahril Abubakar menegaskan bahwa Sandi memang putra kelahiran Rumbai, Pekanbaru. Sehingga LAM menyambut kedatangannya dengan upacara adat Riau.

“Sandiaga juga mengakui Riau sebagai tanah kelahiran atau ‘tanah tumpah darahnya’. Ungkapan orang-orang tua Melayu, tempat jatuh lagi dikenang, ini kan pula tempat bermain. Tentunya juga tempat seorang dilahirkan,” kata Syahril.

“LAM Riau tidak terjun dalam ranah politik praktis. Ini lebih pada adat. Pak Sandi kan anak kemenakan kita. Beliau lahir dan besar di sini, ayahnya bekerja sampai pensiun di sini,” ujarnya.

Sandi Sebut Sang Kakek Keturunan Demak

Cerita lain soal silsilah lain garis keturunan pernah diungkapkan Sandiaga Uno saat dirinya bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Roudlotul Chuffadh Wal Qurro di Gempol, Desa Jatirogo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis, 31 Januari 2019 lalu. Pada kesempatan itu, Sandi bercerita bahwa kakeknya merupakan keturunan Demak.

“Demak buat saya memiliki keterkaitan historis karena kakek saya ada keturunan Demak dari ibu,” kata Sandi saat bersilaturahim ke Ponpes Putra Putri Roudlotul Chuffadh Wal Qurro di Gempol, Jatirogo, Bonang, Kabupaten Demak, seperti dikutip dari Antara, Kamis, 31 Januari 2019

Saat itu, Sandi juga bercerita bahwa di Kabupaten Demak jugalah lambang perubahan dan keinginan untuk hidup lebih baik terbentuk. Pati Unus alias Pangeran dari Sebarang, lanjut Sandi, berani menantang bangsa-bangsa utara. “Dari sini jugalah untuk pertama kalinya, Jawa punya nyali menantang Portugis dan menyerbu Malaka, dan Pati Unus adalah inspirasi,” ujarnya.

Tak hanya itu saja, bahkan dalam sebuah laporan video Tribunnews.com pada Kamis, 27 Desember 2018 lalu, Sandiaga Uno memiliki garis keturunan keluarga yang sangat panjang. Bahkan, dalam video tersebut, seorang pembicara mengatakan di hadapan Sandiaga bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta itu merupakan keturunan ke-20 dari Assyeikh Al Habib Jamaluddin Al Akbar Al Husaini atau Muhammad Jamaluddin Akbar.

Share: Mengaku Berasal dari Keturunan Berbagai Suku, Siapa Sebenarnya Sandiaga Uno?