Isu Terkini

Tolak Kenaikan Harga BBM, PKS Walk Out dari Paripurna DPR

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Asumsi/Panji

Seluruh anggota Fraksi PKS DPR RI walk out (keluar dari ruangan) di tengah agenda rapat paripurna. Walk out Fraksi PKS merupakan bentuk penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). 

Rapat paripurna DPR RI itu mengagendakan pembicaraan tingkat II/pengambilan keputusan atas RUU tentang Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN TA 2021. 

PKS tolak BBM naik: Fraksi PKS dari Komisi VII DPR RI walk out dari rapat paripurna untuk menemui massa pengunjuk rasa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Mulyanto, Nurhasan Zaidi, dan Diah Nurwitasari secara bergantian berorasi untuk menyuarakan penolakan terhadap kenaikan harga BBM. 

“Kami sangat bangga kepada HMI. HMI memiliki hati nurani, HMI memiliki akal sehat. Hidup mahasiswa. Kami barusaja melaksanakan sidang paripurna ulang tahun DPR, hadir dari pihak pemerintah ibu Sri Mulyani Kami baru saja menyatakan, PKS menolak kenaikan BBM,” ujar Mulyanto. 

Tak sepakat: Sementara itu, Nurhasan Zaidi mengatakan, Komisi VII DPR RI yang membidangi energi, riset, teknologi, dan lingkungan hidup – tidak pernah menyepakati kenaikan harga BBM. 

“Kenaikan BBM ini terlalu banyak alasan untuk ditolak,” ucapnya. 

Sementara itu, Diah Nurwitasari mengatakan, kenaikan harga BBM bukan semata-mata hitungan di atas kertas, karena di lapangan rakyat menjerit. Apalagi, banyak masyarakat yang upahnya tidak bisa bulanan. Ia mengingatkan, banyak masyarakat yang tidak tersentuh bantuan sosial (bansos), karena datanya masih carut marut. 

Disisi lain, harga-harga barang melambung tinggi karena inflasi. Bahkan, inflasi pangan yang hampir menyentuh 11% saat ini, akan bertambah 2% jika ada kenaikan harga BBM. 

“Ini adalah kedzoliman yang luar biasa. Slogan pemerintah, pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat, tetapi masyarakat dikasih beban. Bagaimana kita bisa pulih lebih cepat, Indonesia belum lepas dari kondisi pandemi, kita masih punya kondisi-kondisi darurat kesehatan masyarakat masih terseok-seok, tetapi kebijakan pemerintah seolah-olah tidak mau mendengar jeritan rakyatnya,” tutur Diah.

Baca Juga:

Buruh Akan Terus Gelar Demo hingga Desember 2022 

Buruh: Harga Kontrakan Naik, BLT Tak Ada Manfaatnya 

Buruh Klaim Aksi Serentak di 25 Provinsi Hari Ini

Share: Tolak Kenaikan Harga BBM, PKS Walk Out dari Paripurna DPR