Isu Terkini

TNI AL Ungkap Penyebab Kolonel Penemu Kokain Rp1,2 T Wafat

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.

Viral isu prajurit TNI AL Kolonel Laut (P) Budi Iryanto meninggal. Isu wafatnya Kolonel Budi dikaitkan dengan aksinya mengungkap peredaran kokain senilai Rp1,2 Triliun. 

Isu tersebut dihembuskan salah satunya oleh akun Twitter @adangseiadana pada 21 Agustus lalu. Dalam unggahannya, ia menulis kronologi soal pengungkapan kasus kokain senilai Rp1,2 triliun hingga kematian Kolonel Budi. Unggahan itu disertai tangkapan layar portal berita. 

“8 Mei gagalkan penyelundupan kokain senilai Rp 1,2T, 25 Mei jabatan Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Banten diserahkan, 27 Agustus Kolonel Budi Iryanto Wafat. Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun,” ujar akun @adangseiadana. 

Bantahan: Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono membantah kematian Kolonel Budi terkait dengan kokain senilai Rp1,2 triliun. Kolonel Laut (P) Budi Iryanto meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. 

“Hal tersebut perlu dijelaskan kepada masyarakat disebabkan beredar rumor bahwa Kolonel Budi Iryanto meninggal dunia karena terkait penemuan dan penggagalan penyelundupan kokain seberat 179 Kg senilai Rp 1,2 Triliun, saat dirinya menjabat sebagai Danlanal Banten,” ujar Julius, dilansir dari laman resmi TNI AL. 

Kronologi: Kolonel Laut (P) Budi Iryanto dilaporkan mendatangi RPSAL dr. Ramelan dengan keluhan utama lemas pada Kamis (4/8/2022). Setelah diadakan pemeriksaan medis, yang bersangkutan didiagnosa menderita penyakit diabetes mellitus. 

Kemudian, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto menjalani terapi transfusi PRC, infus albumin, antibiotik, diet TKRP, dan hemodialisa. 

Kolonel Laut (P) Budi Iryanto mulai mengalami penurunan kesadaran pada Kamis (18/8/2022) pukul 20.20 WIB. Sehingga, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto dipindahkan ke ICU. Kondisi Kolonel Laut (P) Budi Iryanto semakin menurun pada Sabtu (20/8/2022) pukul 06.52 WIB. Dokter dari RPSAL dr. Ramelan melakukan tindakan medis secara maksimal. Namun, pada pukul 08.00 WIB, Kolonel Laut (P) Budi Iryanto dinyatakan meninggal oleh dokter. 

Promosi jabatan: Berdasarkan laporan RPSAL dr. Ramelan, Kadispenal berharap rumor yang beredar dapat diluruskan, dan menghormati keluarga almarhum Kolonel Laut (P) Budi Iryanto. 

Menurut Julius, promosi jabatan Kolonel Laut (P) Budi Iryanto sudah terpolakan dan sesuai prosedur penempatan jabatan di lingkungan TNI AL secara wajar. Jadi, penempatan jabatan dari Danlanal Banten mendapat promosi menjadi Asops Danlantamal XII tak lama pasca kejadian ditemukannya kokain dan menjabat Sahli Koarmada II saat meninggal dunia, tidak ada kaitannya dnegan penemuan kokain. 

Baca Juga:

Geger Kolonel Wafat Usai Temukan Kokain Rp1,2 Triliun, TNI AL Buka Suara 

Alasan Brigjen TNI NA Tembaki Kucing di Sesko TNI Bandung 

Kronologi Purnawirawan TNI Tewas Ditikam di Lembang

Share: TNI AL Ungkap Penyebab Kolonel Penemu Kokain Rp1,2 T Wafat