Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dan jajarannya melakukan pengecekan ketat di gerbang masuk negara untuk mencegah penyebaran cacar monyet.
“Untuk tempat-tempat yang interaksinya tinggi kemudian gerbang-gerbang masuk ke negara kita betul-betul dicek secara ketat,” tutur Jokowi, Selasa (23/8/2022), dilansir dari Antara.
Perintah urus vaksin: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan temuan kasus pertama terkonfirmasi cacar monyet di Indonesia pada Sabtu (20/8/2022).
“Sudah saya perintahkan kepada Menkes, pertama urusan vaksin segera,” ujar Jokowi.
Ia juga meminta masyarakat tidak langsung panik dengan kabar cacar monyet yang menginfeksi seorang laki-laki berusia 27 tahun di DKI Jakarta itu.
“Tetapi ini juga kita tidak perlu terlalu panik karena penularannya lewat kontak langsung, bukan lewat ‘droplet’. Saya rasa yang paling penting adalah kesiapan kita untuk mengatasi itu,” ucapnya.
Riwayat perjalanan pasien: Diketahui, pasien cacar monyet itu mengalami keluhan kesehatan beberapa hari setelah kembali ke Indonesia, pasca perjalanan wisata ke beberapa negara di Eropa Barat, pada Senin (8/8/2022). Dinas Kesehatan DKI Jakarta melaporkan, ada tiga orang yang termasuk kontak erat pada kasus terkonfirmasi pertama kasus cacar monyet itu. Kondisi kesehatan ketiganya baik dan tidak mempunyai keluhan kesehatan.
Gejala: Gejala cacar monyet umumnya berawal dengan demam, sakit kepala, dan pembengkakan kelenjar getah bening yang ditemukan di leher, ketiak atau lipat paha (selangkangan). Biasanya, dapat disertai dengan keluhan nyeri otot, sakit punggung, dan rasa lelah yang berkepanjangan.
Setelah satu sampai tiga hari sejak demam, gejala akan disusul dengan munculnya ruam pada kulit di beberapa bagian tubuh, berbentuk bintik merah seperti cacar. Lalu, melepuh kecil berisi cairan bening atau berisi nanah yang kemudian menjadi keropeng dan rontok.
Penularan: Cacar monyet selain dapat menular melalui kontak langsung dari hewan yang sakit ke manusia, juga dapat ditularkan antarmanusia maupun melalui benda yang terkontaminasi oleh virus.
Namun, penularan cacar monyet antarmanusia tidaklah mudah. Untuk penularan dari manusia ke manusia, dapat melalui kontak erat dengan ‘droplet’, serta cairan tubuh atau kontak langsung kulit ke kulit yang terdapat ruam, termasuk melalui kontak seksual.
Penularan juga dapat terjadi melalui kontak tidak langsung pada benda yang terkontaminasi, seperti pakaian, tempat tidur, handuk atau peralatan makan/piring yang belum dicuci.
Baca Juga:
Kemenkes Konfirmasi Kasus Pertama Cacar Monyet di Indonesia