Bos Tesla, Elon Musk kembali melontarkan pernyataan yang menyedot perhatian warganet sedunia. Melalui akun Twiitternya, kali ini ia mengaku akan membeli klub bola asal Inggris, Manchester United (MU).
“Saya akan beli Manchester United. Terima kasih kembali,” ujar Musk.
Hanya bercanda: Cuitan Musk itu kemudian mengundang berbagai tanggapan dari beragam kalangan. Namun, akhirnya kepada Reuters, bos SpaceX itu mengaku keinginannya membeli MU hanya bercanda.
Menurut para ahli candaan Musk ini bisa berakibat tidak baik jangka panjang bagi bisnisnya.
“Ini mungkin candaan bagi beberapa orang, tapi, tidak untuk regulator,” kata pengacara dari Dickinson Wright, Jacob Frenkel dikutip Antara.
Frenkel menilai regulator akan mencari tahu apa yang membuat Musk mencuit seperti itu. Mantan pengacara di Kementerian Kehakiman AS, Hui Chen, berpendapat regulator akan menyelidiki apakah Musk sengaja mencuit seperti itu atau apakah dia ingin memanipulasi pasar.
Tidak lama setelah cuitan Musk, saham Manchester United naik 17 persen menjelang penutupan bursa pada Rabu (17/8/2022) waktu setempat.
Beli aset kripto: Musk memang kontroversial, dia pernah memindahkan saham dan aset kripto berdasarkan jajak pendapat di Twitter sebelumnya.
Beberapa tahun lalu, dia pernah bermasalah dengan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) karena cuitan tahun 2018 bahwa dia sudah mendapatkan dana untuk membuat Tesla menjadi perusahaan privat. SEC menemukan Musk tidak melakukannya.
Beli Twitter: Kemudian SEC mengadakan sejumlah penyelidikan terbuka akibat cuitan Musk tentang Tesla. Mereka juga sedang menyelidiki rencana pembelian Twitter senilai 44 miliar dolar AS.
Pengacara dari firma hukum Moses and Singer di New Yrok, Howard Fischer, menilai investor akan lebih berhati-hati soal cuitan Musk setelah rangkaian kejadian tersebut.
Baca Juga:
Elon Musk Harap Istri Pendiri Google Gugat Penyebar Isu Selingkuh