Taksi Terbang Mengudara di Jakarta
Taksi terbang EHang 216 mengudara di Indonesia. PT Prestisius Aviasi Indonesia atau Prestige Aviation melakukan uji coba terbang pertama kali di perhelatan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.
Uji coba terbang: Sekretaris Jendral Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Tenggono Chuandra Phoa mengatakan uji coba terbang EHang di Lapangan Parkir B3, JIExpo Kemayoran, Jakarta, tepatnya di hari terakhir PEVS 2022 merupakan sejarah dalam industri kendaraan listrik di Indonesia.
Indonesia, kata dia, harus memiliki berani menggunakan kendaraan listrik di masa mendatang.
“Memang awalnya kita masih agak susah meyakinkan kepada masyarakat untuk memakai kendaraan EV. Apalagi (seperti EHang 216) yang naik ke atas dengan kontrol di bawah. Ini sesuatu yang baru, tetapi kita harus karena perkembangan dunia sudah ke sana,” tutur Tenggono, dilansir dari Antara.
Dalam uji coba itu, EHang 216 terbang dengan menempuh dua rute dan mengangkut boneka manusia (maneken). Sebelumnya, beberapa kali kesempatan uji coba terbang EHang 216 di Jakarta hanya melayang ke atas dan turun ke landasan di satu titik (hovering).
Industri kendaraan listrik: Sementara itu, Staf Khusus Presiden RI Diaz Hendropriyono mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung perkembangan industri kendaraan listrik dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle) untuk Transportasi Jalan.
“Semoga ini juga bisa dimanfaatkan untuk mendorong industri kendaraan listrik,” ucapnya.
Ia barharap industri kendaraan listrik dapat mendorong sektor hulu, seperti pertambangan nikel, hingga kobalt, atau pembangunan pabrik baterai EV. Ia juga berharap industri kendaraan listrik dapat mendorong realisasi pembangkit listrik energi baru terbarukan (EBT).
Baca Juga:
Alasan Polrestabes Makassar Larang Masyarakat Jual Sepeda Listrik
Ini Keuntungan Jadi Pengguna Kendaraan Listrik
Polri Segera Terapkan Penghapusan Data STNK Mati Pajak 2 Tahun
