Isu Terkini

Misteri Ponsel Brigadir J

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Keberadaan sejumlah ponsel Brigadir J (Nofriansyah Yoshua Hutabarat) kini masih misteri. Pengacara keluarga Ferdy Sambo, Arman Hanis mengklaim, semua ponsel Brigadir J sudah diserahkan ke penyidik. Ia mengaku tidak mengetahui kapan ponsel Brigadir J diserahkan ke penyidik. 

“Silakan tanya ke Mabes Polri,” ucapnya. 

Disisi lain, pengacara keluarga Brigadir J Kamarudin Simanjuntak mempertanyakan hilangnya semua ponsel usai insiden yang diduga baku tembak itu. 

“Handphone-nya almarhum (Brigadir J) ada tiga atau empat itu sampai sekarang belum ditemukan,” tuturnya. 

Komunikasi terakhir: Ia pun mengungkapkan, komunikasi terakhir antara Brigadir J dengan keluarga. Komunikasi terakhir melalui telepon maupun WhatsApp grup keluarga terjadi 7 jam sebelum baku tembak dilaporkan, terjadi pukul 17.00 WIB. Percakapan antara Brigadir J dan keluarganya terjadi Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 10.00 WIB. 

“Pukul 10.00 WIB dia (Brigadir J) masih aktif berkomunikasi melalui telepon dan melalui WhatsApp (WA) kepada orang tuanya, khususnya melalui (grup) WA keluarga,” ujar Kamarudin, dilansir dari Antara.

Perjalanan Magelang ke Jakarta: Dalam komunikasi tersebut, Brigadir J menyampaikan informasi kepada keluarganya akan mengawal keluarga atasannya, Irjen Polisi Ferdy Sambo balik ke Jakarta. Dengan asumsi perjalanan memakan waktu selama 7 jam, maka Bigadir J meminta izin keluarganya untuk tidak menghubungi saat bertugas. 

Saat komunikasi itu terjadi, Brigadir J sedang berada di Magelang. Sedangkan orang tua, kakak, dan adiknya sedang berada di Balige, Sumatera Utara, dalam rangka ziarah.

“Jadi percakapan terakhir di Balige, Sumatera Utara, dengan korban (Brigadir J) di Magelang. Jadi tidak etis seorang ajudan mengawal pimpinan masih WA dan telepon-telepon, jadi diminta 7 jam jangan diganggu dulu,” tutur Kamarudin. 

Setelah tujuh jam berlalu, orangtua Brigadir J mencoba menghubung anaknya melalui sambungan telepon namun tidak bisa. Begitu juga lewat pesan WA, ternyata sudah diblokir, termasuk nomor kakak dan adiknya juga sudah terblokir. Begitu juga dengan WA grup keluarga.

Peretasan: Akibat tidak bisa dihubungi, pihak keluarga khawatir dan mulai gelisah. Apalagi, terjadi pemblokiran dan peretasan semua ponsel keluarga, mulai dari ayah, ibu, kakak, dan adik Brigadir J selama kurang lebih 1 minggu. 

“Artinya ada dugaan pembunuhan berencana, bagaimana caranya ponsel itu bisa dikuasai password-nya, berarti sebelum dia (Brigadir J) dibunuh ada dulu dugaan pemaksaan pembukaan password HP,” ujar Kamaruddin. 

Dugaan lokasi pembunuhan: Ia memperkirakan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir J dilakukan pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 10.00 pagi hingga 17.00 WIB. 

Tempat terjadinya tindak pidana (locus delicti) kemungkinan besar antara Magelang dan Jakarta. Brigadir J sedang mengawal Irjen Ferdy Sambo dan istrinya ke Magelang, Jawa Tengah, untuk mendampingi anaknya yang menempuh pendidikan di Sekolah Taruna Nusantara. 

“Itu alternatif pertama,” tutur Kamarudin. 

Untuk alternatif kedua, kata dia, di rumah dinas Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Tim penasihat hukum dari keluarga almarhum Brigadir J melaporkan kasus dengan terlapor dalam lidik. Sebab, tim penasihat hukum enggak membuat laporan dengan terlapor Bharada E.

“Karena menurut perhitungan kami berdasarkan fakta-fakta, hampir tidak mungkin yang bersangkutan melakukan ini,” ucapnya. 

Baca Juga:

Pedagang Ngaku Lihat Ambulans di Rumdin Ferdy Sambo saat Insiden Brigadir J 

Kasus Brigadir J Naik Tahap Penyidikan, Kini Ditangani Polda Metro 

Perkembangan Kasus Dugaan Pelecehan ke Istri Ferdy Sambo 

Share: Misteri Ponsel Brigadir J