Isu Terkini

Viral Gubernur Maluku Ajak Duel Mahasiswa, Ajudan Hapus Video Jurnalis

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Antara

Perusahaan media Molucca TV mengadukan ajudan Gubernur Maluku I Ketut Ardana ke Sentral Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polda Maluku. 

Penghapusan video: Ardana diadukan ke polisi karena dugaan intimidasi dan penghapusan video liputan koresponden Molucca TV di Kabupaten Buru, yang merekam Gubernur Maluku Murad Ismail saat mengajak berkelahi mahasiswa yang berdemonstrasi pada Sabtu (9/7/2022). 

“Hari ini pengurus IJTI Maluku mendampingi untuk memasukkan laporan pengaduan berkaitan dengan pengekangan atau menghalangi kebebasan pers dengan menyensor karya jurnalistik Sofyan Muhammadiah, salah satu wartawan Molucca TV,” tutur Sekretaris IJTI Maluku, Jaya Barends, Selasa (12/7/2022), dilansir dari Antara. 

Halangi kebebasan pers: Tindakan yang dilakukan oleh ajudan Gubernur Maluku itu dinilai sebagai cara menghalangi kebebasan pers. 

“Dia menyensor sebagian daripada karya jurnalistik yang direkam oleh Sofyan ini, jadi yang sebelumnya saru menit lebih hanya tertinggal 48 detik karena dia memotong video utuh itu. Atas dasar itulah kemudian kita melakukan pengaduan,” ujar Jaya. 

Menurut Jaya, laporan ini sebagai bentuk protes terhadap ajudan gubernur yang menghalangi kebebasan pers dalam proses peliputan. 

“Karena kami setelah melakukan kajian lebih mendalam sebagaimana yang tertera di UU Pers itu dia memenuhi unsur-unsur pasal yang berada di UU Nomor 40 tahun 1999 tentang Kebebasan Pers. sebagaimana tertera di pasal 4 ayat 2 dan 3,” ucapnya. 

Cek laporan pengaduan: Setelah pengaduan tersebut, IJTI bersama Molucca TV akan kembali ke Polda Maluku untuk mengecek perkembangan laporannya, karena saat ini masih baru pengaduan. 

Kronologi: Kejadian berawal dari kedatangan rombongan Gubernur Murad Ismail di Pelabuhan Merah Putih, Namlea, Kabupaten Buru pada Sabtu (9/7/2022) sekitar pukul 13.40 WIT. 

Disaat bersamaan puluhan mahasiswa asal Kecamatan Batabual mendemo Gubernur Murad Ismail, tetapi aksi demonstrasi tidak diterima oleh Gubernur Maluku, yang langsung mengeluarkan kata-kata kasar dengan mengundang mahasiswa baku pukul dan memarahi mereka. 

Koresponden Molucca TV Sofyan Muhammadia yang sedang meliput langsung mengabadikan insiden tersebut. Ini termasuk ajakan berkelahi yang dilontarkan Gubernur Murad untuk materi liputan menggunakan telepon genggam miliknya. 

Pengahpusan video: Namun, Sofyan kemudian didatangi oleh ajudan Gubenur Maluku. Ajudan Gubernur juga memintanya menghapus video yang direkam. Padahal, Sofyan telah memperkenalkan diri sebagai jurnalis Molucca TV yang bertugas di Kabupaten Buru, tetapi tidak dihiraukan. 

Sang ajudan Gubernur mengambil telepon seluler Sofyan dan mengirimkan video insiden itu ke telepon genggam miliknya melalui aplikasi WhatsApp. Kemudian, menghapus dari telepon genggam Sofyan.

Beberapa saat kemudian ajudan Gubernur kembali mengirimkan video itu kepada Sofyan melalui aplikasi WhatsApp. Namun, ternyata setelah diperiksa video tersebut sudah tidak utuh dan telah dipotong, terutama pada momen ajakan berkelahi yang dilontarkan oleh Murad. 

“Saya sempat menolak berulang kali untuk lindungi karya jurnalistik itu, tapi ajudan gubernur itu terus mengikuti untuk mengambil handphone saya, dan menghapus video itu,” tutur Sofyan Muhammadia usai melakukan pengaduan ke Polda Maluku.

Baca Juga:

Skandal Emmanuel Macron dan Uber Disebut Mirip Film Thriller Buruk 

Kontrak Jenderal Bintang 3 Amerika Ditangguhkan Buntut Komentari Cuitan Ibu Negara 

RKUHP Dinggap Semakin Lemahkan Daya Kritik Masyarakat

Share: Viral Gubernur Maluku Ajak Duel Mahasiswa, Ajudan Hapus Video Jurnalis