Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson disebut akan mengundurkan dari jabatannya seiring dengan pengunduran diri puluhan menteri dan pejabat negara itu, Kamis (7/7/2022).
Tetap duduki jabatan: Namun PM itu akan tetap duduk sebagai pemimpin pemerintahan Inggris sampai musim gugur mendatang, saat ketua baru Partai Konservatif resmi terpilih.
Pemicu: Melansir BBC, Kamis (7/7/2022), kabar pengunduran diri Boris Johnson mengemuka setelah setidaknya 53 menteri dan pejabat pemerintahan Inggris mundur.
Bahkan Menteri Keuangan Nadhim Zahawi, yang baru sehari menjabat, menulis surat desakan agar Boris lengser dari jabatannya. Boris disebut bakal melayangkan pernyataan pengunduran dirinya pada hari ini.
“Perdana menteri akan membuat pernyataan resmi kepada masyarakat hari ini,” ujar Juru Bicara Kantor Perdana Menteri Inggris, Kamis pagi waktu setempat.
Awal mula: Pemerintahan Inggris nyaris bubar setelah 53 menteri dan pejabat negara mengajukan pengunduran diri. Hal itu akibat dugaan skandal pelecehan seksual Chris Pincher yang tetap diangkat sebagai Deputy Chief Whip. Deputy Chief Whip merupakan posisi sangat penting untuk mengatur kontribusi partai di parlemen.
Baca Juga:
Inggris Bekukan Aset Roman Abramovich
NATO Prediksi Perang di Ukraina Akan Berlangsung Beberapa Tahun
2 Warga Inggris Dihukum Mati di Wilayah Separatis Pro Rusia