Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, negaranya berniat bergabung dalam proyek pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia, Nusantara, di Kalimantan Timur.
Terlibat IKN: Rusia membuka peluang terlibat dalam pembangunan infrastruktur kereta api.
“Kereta Api Rusia bisa ikut melaksanakan inisiatif besar-besaran pimpinan Indonesia untuk memindahkan ibu kota negara ke pulau Kalimantan,” tutur Putin, dilansir dari kantor berita resmi Rusia, RIA Novosti, Jumat (1/7/2022).
Proyek IKN: Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan rencana pemindahan ibu kota Indonesia dari wilayah metropolitan Jakarta ke Kalimantan Timur pada 2019. Pemerintah Indonesia menilai perlu adanya pemindahan karena padatnya ibu kota saat ini.
Serta, dalam rangka percepatan pembangunan ekonomi Kalimantan. Rusia menganggap proyek yang diperkirakan menelan biaya lebih dari $30 miliar itu telah ditunda karena pembatasan Covid-19.
Pembicaraan secara bisnis: Putin mengatakan, bahwa pembicaraan dengan Jokowi dilakukan secara bisnis dan sangat informatif.
“Adapun pembicaraan kita hari ini dengan Pak Joko Widodo, itu dilakukan secara bisnis, sangat substantif,” tutur Putin usai pembicaraan.
Investasi ke IKN: Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Putera Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, akan berinvestasi di IKN Nusantara.
Selain itu, perusahaan teknologi internasional asal Taiwan Hon Hai Precision Industry Co. Ltd. atau Foxconn juga berencana akan menanamkan modalnya untuk pembangunan IKN Nusantara. Foxconn akan fokus membangun jaringan telekomunikasi dan transportasi.
Lalu, sejumlah perusahaan Malaysia juga dikabarkan tertarik ikut terlibat membangun proyek infrastruktur di Indonesia, termasuk IKN. Niat Putin menambah daftar sejumlah negara yang tertarik untuk berinvestasi di IKN.
Baca Juga:
Politik Bebas Aktif Indonesia ala Jokowi