Ini Topik yang Akan Dibahas Jokowi dan Putin di Moskow
Kantor Berita Rusia berbahasa Inggris TASS mengungkap isi pembicaraan yang akan dilakukan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo ketika bertemu di Moskow pada Kamis (30/6/2022) mendatang.
Isi pembicaraan: TASS melaporkan bahwa kedua kepala negara itu akan membahas sejumlah isu mulai dari situasi di Ukraina dan masalah ekspor gandum hingga pupuk.
“Para presiden akan melanjutkan dialog tentang topik-topik yang mereka sentuh pada bulan April, serta di seluruh spektrum Jakarta telah dimasukkan ke dalam agenda G20. Secara alami, para pemimpin akan membahas berbagai aspek situasi internasional, dengan mempertimbangkan faktor Ukraina, dan, tentu saja, masalah ketahanan pangan, kemungkinan perluasan ekspor produk pertanian Rusia, termasuk gandum dan pupuk,” jelas Penasihat Kepresidenan Rusia, Yuri Ushakov kepada TASS pada Senin (29/6/2022).
Sering bertemu: Menurut Ushakov, Putin dan Jokowi memang beberapa kali pernah saling bertemu. Kunjungannya ke Ibu Kota Rusia itu merupakan kali pertama bagi Jokowi.
“Dia [Jokowi] akan berada di sini untuk kunjungan kerja. Ngomong-ngomong, ini akan menjadi kunjungan pertamanya ke Moskow. Dia mengunjungi negara itu pada tahun 2016, tetapi dia berada di Sochi ,” katanya.
Mereka pernah bertemu di forum APEC di China pada 2014, selanjutnya saat KTT Rusia-ASEAN di Sochi pada 2016. Kemudian keduanya juga bertemu di sela-sela East Asia Summit di Singapura pada 2018.
“Bersamaan dengan itu, mereka melakukan percakapan telepon pada 28 April. 2022,” TASS melaporkan.
Pertemuan penting: TASS sebelumnya juga menyebut pertemuan Jokowi-Putin sebagai pertemuan penting.
“Ini akan menjadi kunjungan yang sangat penting. Kami sedang mempersiapkannya sekarang. Presiden Joko Widodo dari Indonesia akan mengunjungi Moskow pada 30 Juni,” ujar sumber TASS.
Mitra Rusia: Menurut sumber tersebut, Indonesia merupakan mitra penting. Sumber itu mengungkap Indonesia dengan Rusia telah mempertahankan hubungan politik dan ekonomi yang intensif.
Sumber yang tak disebutkan namanya itu juga menyinggung peran Indonesia sebagai pemegang Presidensi Group of 20 (G20) dan akan menjadi tuan rumah pada tahun ini. Ia mengatakan Putin telah diundang untuk berpartisipasi.
“Kami pasti akan pergi. Tetapi dalam format apa yang akan diputuskan nanti. KTT akan berlangsung pada 15-16 November, ada banyak waktu, kita lihat saja,” katanya.
Baca Juga:
