Alasan Pemotor Tak Boleh Gunakan Sandal Jepit
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen (Pol) Firman Shantyabudi mengimbau pengendara sepeda motor tidak menggunakan sandal jepit saat berkendaraan. Ini guna mencegah fatalitas saat terjadi kecelakaan.
“Mohon maaf saya bukan men-strassing (menekan) pakai sendal jepitnya, tidak ada perlindungan pake sandal jepit itu. Karena kalau pengendara sering pake motor (dengan sandal jepit) kulit itu bersentuhan langsung dengan aspal, ada api, ada bensin ada kecepatan. Makin cepat makin tidak terlindungi kita itulah fatalitas,” tutur Firman, Rabu (15/6/2022), dilansir dari Antara.
Kecelakaan berjarak dekat: Ia mengingatkan, polisi hanya sekadar mengimbau untuk meminimalisir fatalitas kecelakaan di jalanan. Kecelakaan terjadi dimulai dari pengguna kendaraan berangkat dari rumah menuju tempat yang berjarak dekat setiap hari.
“Karena ada masyarakat yang bilang begini ‘Pak cuman dekat aja kok, masa cuman mau beli tempe doang ke pasar (pakai sepatu) segala macam itu’. Kecelakaan di jalan justru dari rumah ke pasar beli tempe yang dia rutin tiap hari dan tidak ada kecelakaan itu memang yang sengaja,” ucapnya.
Persiapan berkendara: Setiap pengendara sepeda motor hendaknya mempersiapkan sebaik mungkin sebelum keluar rumah menggunakan motor baik jarak dekat maupun jarak jauh. Salah satunya menggunakan sepatu, helm, dan jaket sebagai bentuk ikhtiar untuk menghindari kecelakaan.
“Tetapi dengan kita sudah ikhtiar kalau dalam agama. Ikhtiar kita maksimalkan kalau masih terjadi juga Tuhan sudah punya rencana, tetapi kita ikhtiar maksimal. memperkecil fatalitas kecelakaan dengan memberikan perlindungan yang cukup bagi anggota tubuhnya roda dua khususnya,” ujar Firman.
Menurut Firman, penggunaan sandal jepit tidak ada proteksi jika bersentuhan langsung dengan aspal. Lain hal, jika menggunakan sepatu, maka tingkat fatalitas kendaraan akan sangat minim.
Tilang sandal jepit: Firman juga menegaskan tidak ada tilang untuk pengendara roda dua yang menggunakan sandal jepit. Namun, petugas akan memberikan himbauan dan edukasi jika menemukan pengendara menggunakan sandal jepit.
Kesadaran proteksi diri: Ia mengakui, budaya ini akan sulit untuk diterapkan. Namun, Firman optimistis ke depan masyarakat akan mulai sadar memproteksi diri dengan peralatan lengkap saat berkendara motor.
Operasi Patuh 2022 dalam penindakan dibantu dengan kamera ETLE (tilang elektronik). Pelanggaran yang ditemukan di jalan bakal diberikan edukasi, termasuk pengendara pengguna sandal jepit. “Ini mungkin tidak gampang masa-masa dulu ketika dipaksa pakai helm juga ada yang mengeluh panas, tetapi ketika masyarakat menyadari kepala saya ini penting untuk dilindungi,” tutur Firman.
Baca Juga:
Terlibat Kecelakaan, Mobil Pikap Terjun ke Laut
Perwira TNI AL Diduga Minta Suap Rp5,4 M untuk Lepas Tanker Asing
