Internasional

Pejabat Thailand Ingatkan Ganja Bisa Bikin Bodoh

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/REUTERS/TM

Direktur Jenderal Departemen Layanan Medis Thailand Somsak Akksilp mengingatkan, penggunaan ganja harus dibatasi untuk tujuan medis saja. 

Ganja untuk medis: Ia pun memperingatkan warga Thailand, terutama anak mudah di bawah 25 tahun, bahwa penggunaan ganja bukan untuk rekreasi. 

“Ganja berdampak pada otak dan sistem saraf dan terutama pada siswa, yang otak dan kemampuan belajarnya terpengaruh,” tutur Dr Somsak. Ia mendesak sekolah, orang tua, dan lainnya untuk serius melindungi kaum muda dari penggunaan ganja. 

Di bawah pengawasan: Departemen Layanan Medis menekan bahwa ganja harus digunakan untuk tujuan medis saja dan di bawah pengawasan dokter.

“Kami tahu pro dengan baik, tetapi kontra termasuk kecanduan dan kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pengemudi di bawah pengaruh. Ini sudah terjadi di negara lain,” ucapnya. 

Efek samping ganja lainnya, yaitu termasuk tenggorokan kering, jantung berdebar, insomnia dan kecemasan. Departemen Layanan Medis telah menyiapkan hotline 1165 di mana orang dapat mencari saran tentang penggunaan ganja yang tepat. Ia berharap lebih banyak pertemuan untuk membahas pro dan kontra penggunaan ganja.

Ganja untuk rekreasi: Sementara itu, Wakil Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul berharap rancangan undang-undang ganja dan rami yang lulus pembacaan pertama minggu lalu bisa secepat mungkin menjadi undang-undang.

Komite DPR untuk memeriksa rancangan undang-undang akan mempertimbangkan semua kekhawatiran publik tentang penggunaan ganja yang tidak tepat. Ini terkhusus di kalangan remaja yang dianggap sebagai kelompok paling berisiko untuk penggunaan rekreasi. 

Akan ditangani: Anutin berterima kasih atas keprihatinan publik atas penggunaan ganja yang diangkat oleh banyak pemangku kepentingan. Kementerian Kesehatan Masyarakat, kata dia, akan melihat masalah itu dengan serius. 

Ia menegaskan, Kementerian Kesehatan Masyarakat hanya mendukung penggunaan ganja untuk tujuan medis dan untuk merangsang pertumbuhan ekonomi negara. Penggunaan ganja yang tidak tepat tidak ada hubungannya dengan kebijakan pemerintah tentang ganja. 

Kekhawatiran atas penggunaan ganja untuk rekreasi mengikuti dekriminalisasi pabrik minggu lalu, dengan dokter mengutip masalah seputar kurangnya peraturan yang tepat.

Baca Juga:

Thailand Bebaskan Ribuan Napi Kasus Ganja 

Ribuan Warga Bahagia Bersama di Festival Ganja Thailand 

Alasan Peternak di Thailand Beri Ayam Pakan Ganja

Share: Pejabat Thailand Ingatkan Ganja Bisa Bikin Bodoh