Pemerintah Inggris memberhentikan seorang ulama Muslim dari perannya sebagai penasihat resmi pemerintah untuk urusan Islamofobia pada Sabtu (11/6/2022).
Protes film: Qari Asim, seorang imam dan pengacara di kota Leeds, Inggris utara, dipecat karena dituduh mengobarkan protes terhadap film baru tentang putri Nabi Muhammad.
Dikutip dari The Arab News pemerintah Inggris menganggap tuduhan terhadap ‘The Lady of Heaven’ adalah penghujatan. Kelompok Muslim memprotes di luar rumah film Inggris dan memaksa jaringan bioskop terbesar kedua di dunia untuk membatalkan semua pemutaran.
Pengumuman Cineworld muncul setelah Qari Asim, memposting di Facebook yang menyebut film tersebut telah menyebabkan banyak penderitaan dan luka bagi umat Islam. Ia mengatakan, kelompoknya yang tergabung dalam penasihat resmi pemerintah untuk urusan Islamofobia tidak ambil bagian dalam protes tersebut. Mereka menyatakan dukungan untuk kebebasan berbicara.
Dipecat dari jabatannya: Dalam sepucuk surat kepada Asim, pemerintah mengatakan, unggahan Facebook itu tidak sesuai dengan statusnya sebagai Wakil Ketua Kelompok Kerja Resmi tentang Kebencian Anti-Muslim. Qari Asim dipecat dengan segera dari jabatan itu, karena kampanye menentang film tersebut telah menyebabkan protes jalanan yang telah memicu kebencian agama.
“Keterlibatan yang jelas dalam kampanye untuk membatasi kebebasan berekspresi ini tidak sesuai dengan peran penasihat pemerintah,” demikian pernyataan tertulis dalam sepucuk surat itu,
Surat itu juga menuduh kampanye tersebut telah menghasut kebencian anti-Syiah oleh Sunni. Tidak ada komentar langsung dari Asim, yang juga menjabat sebagai penasihat independen pemerintah tentang Islamofobia hingga pemecatannya.
Produser film mengeluh: The Lady of Heaven disebut-sebut sebagai film pertama tentang kehidupan putri Nabi Muhammad Fatimah. Ini menarik hubungan antara kelompok Daesh di abad ke-21 dan tokoh-tokoh sejarah dalam Islam Sunni. Malik Shlibak, produser eksekutif film tersebut, mengeluh kepada The Guardian bahwa jaringan bioskop ‘runtuh karena tekanan’.
Baca Juga:
Tagar #BoycottIndia Trending Usai Kasus Hina Nabi Muhammad
Singapura Larang Film The Kashmir Files
Ratusan Ulama Uighur Dipenjara, MUI Kutuk Islamofobia Tiongkok