Internasional

Melihat Nasib Big Mac usai McDonald’s jadi Vkusno & Tochka di Rusia

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Antara/HO/McDonald's Indonesia

McDonald’s kembali beroperasi di Rusia setelah tutup selama beberapa waktu terakhir buntut invasi Rusia ke Ukraina. Berbeda dengan sebelumnya, McDonald’s Rusia mengusung nama baru, yakni “Vkusno & Tochka” yang dalam Bahasa Inggris bermakna ‘tasty and that’s it’. 

Restoran cepat saji itu membuka kembali gerainya dengan nama baru pada Minggu (12/6/2022) waktu setempat. 

Ganti atribut: Mengutip Reuters, Senin (13/6/2022), puluhan orang terlihat mengantre di salah satu gerai McDonald’s di Pushkin Square, pusat kota Moskow, Rusia. Bukan hanya berganti nama, McDonald’s Rusia juga mengganti logonya dengan logo baru bergambar burger dan dua kentang goreng. 

Kendati antrean pembeli cukup panjang, namun jumlahnya jauh lebih kecil dibandingkan ribuan orang yang berbondong-bondong menyerbu pembukaan McDonald’s asli di Pushkin Square pada 1990 silam. 

Menu: Vkusno & Tochka menawarkan menu lebih sedikit ketimbang McDonald’s. Pemilik baru McDonald’s tidak memiliki menu Big Mac atau beberapa burger lain dan makanan penutup seperti McFlurry. 

Lebih murah: Kelebihan Vkusno & Tocha adalah restoran itu menjual produk lebih murah dibandingkan McDonald’s asli. Sebut saja burger keju ganda yang dijual seharga 129 rubel atau lebih rendah dari sebelumnya yang sebesar 160 rubel. Untuk burger ikan dijual 169 rubel atau lebih rendah dari sebelumnya yang mencapai 190 rubel. 

Kendati demikian, Manajer Kualitas perusahaan tersebut, Alexander Merkulov memastikan bahwa komposisi burger pada restoran tersebut tidak berubah. 

“Komposisi burger tidak berubah dan peralatan dari McDonald’s tetap ada, katanya. 

Testimoni: Hal itu juga diperkuat dengan keterangan seorang pelanggan di sana. Sergei, seorang pelanggan berusia 15 tahun mengatakan bahwa rasanya menunya tidak berubah. 

“Rasanya tetap sama Cola-nya berbeda, tapi burgernya benar-benar tidak berubah,” kata dia. 

Oleg Paroev, CEO Vkusno & Tochka mengatakan perusahaan berencana untuk membuka kembali 200 restoran di Rusia pada akhir Juni dan 850 restoran pada akhir musim panas. 

“Selama tiga bulan kami tidak bekerja,” kata Ruzanna, manajer cabang Moskow yang akan dibuka pada Juli. 

Vkusno & Tocha berusaha mempertahankan rasa menu dan interior dalam restoran layaknya McDonald’s sebelum ditutup. Namun tetap menghapus logo-logo atau simbol yang berhubungan dengan McDonald’s. 

“Tujuan kami adalah agar tamu kami tidak melihat perbedaan baik dalam kualitas maupun suasana,” kata Paroev, yang ditunjuk sebagai CEO McDonald’s Rusia beberapa minggu sebelum konflik Ukraina dimulai. 

Sempat tutup: Sebelumnya McDonald’s telah menjual seluruh gerai di Rusia kepada perusahaan lokal lantaran perusahaan waralaba itu tak mendukung operasi militer Rusia di Ukraina. 

Manajemen menjual semua restoran di Rusia kepada Alexander Govor, pemilik perusahaan operator cabang bernama GiD LLC. Govor sendiri memegang lisensi McDonald’s sejak 2015 lalu dan pernah membuka 25 cabang di daerah terpencil Siberia. 

Baca Juga:

Insiden McDonald’s Sarinah Tak Boleh Terulang 

Starbucks Hengkang dari Pasar Rusia 

McDonald’s Bakal Buka Restoran Pertama di Metaverse 

Share: Melihat Nasib Big Mac usai McDonald’s jadi Vkusno & Tochka di Rusia