Internasional

Ogah Disebut Pemicu Krisis Pangan, Rusia Walk Out Rapat DK PBB

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA/REUTERS/HO.

Duta Besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menyerbu keluar (walk out) dari pertemuan Dewan Keamanan (DK) PBB pada Senin (6/6/2022). Ini terjadi ketika Presiden Dewan Eropa Charles Michel menuduh Rusia memicu krisis pangan global dengan invasinya ke Ukraina.

Kekerasan seksual: Michel juga menuduh pasukan Rusia melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Secara khusus mengutip laporan kekerasan seksual dan menggambarkannya sebagai taktik penyiksaan, teror, serta penindasan. 

Nebenzia membantah tuduhan kekerasan seksual oleh tentara Rusia. Ia mengutuk dan menyebut, pernyataan Michel sebagai “kebohongan”. Nebenzia meninggalkan ruang sidang dengan kesal.

“Saya tidak bisa tinggal” karena “kebohongan yang Charles Michel datang ke sini untuk disebarkan,” ucapnya kepada Reuters. 

Krisis pangan: Invasi Rusia 24 Februari ke Ukraina telah memicu krisis pangan global dengan harga biji-bijian, minyak goreng, bahan bakar, dan pupuk yang melonjak. Rusia dan Ukraina menyumbang hampir sepertiga dari pasokan gandum global. Rusia juga merupakan pengekspor pupuk dan Ukraina adalah pengekspor minyak jagung dan biji bunga matahari. 

“Tuan Duta Besar Federasi Rusia, jujur saja, Kremlin menggunakan pasokan makanan sebagai rudal siluman terhadap negara-negara berkembang. Rusia bertanggung jawab penuh atas krisis pangan ini,” ujar Michel di DK PBB. 

Coba menengahi: Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mencoba menengahi apa yang disebutnya “kesepakatan paket” untuk melanjutkan ekspor makanan Ukraina, serta ekspor makanan dan pupuk Rusia.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov akan mengunjungi Turki pada hari Rabu untuk membahas pembukaan ekspor biji-bijian dari Ukraina.

Baca Juga:

Rusia Diklaim dapat Musnahkan Amerika dengan Hantaman Rudal Setan 

Jubir Prabowo Colek Edy Rahmayadi soal Putin-Perang Ukraina 

Bos Yandex Mundur Imbas Sanksi Eropa

Share: Ogah Disebut Pemicu Krisis Pangan, Rusia Walk Out Rapat DK PBB