Diduga Ingin Nyambel di Arab, Jemaah Haji Asal Jatim Bawa Cobek
Calon jemaah haji di Embarkasi Surabaya, Jawa Timur ketahuan membawa cobek. Humas Kanwil Kemenag Jawa Timur Isnawati mengatakan, calon jemaah tersebut dari kloter 5 asal Kabupaten Lamongan.
“Tas tentengnya itu melalui proses X-Ray itu yang kayak di bandara. Karena dilihat ada sesuatu yang mencurigakan, dibuka ternyata ada cobeknya itu,” kata Isnawati kepada Asumsi.co, Rabu (8/6/2022).
Bisa dibawa: Isnawati menerangkan, cobek sebetulnya bisa dibawa jemaah asalkan tidak ditaruh di tas tenteng yang akan diletakan pada kabin pesawat. Benda semacam cobek hanya diizinkan dimasukkan ke dalam koper yang ditaruh di bagasi pesawat.
“Tidak boleh ditaruh di dalam kabin karena barang-barang yang berbahaya yang bisa digunakan untuk melukai orang lain itu tidak boleh dalam kabin, seperti gunting, pisau,” jelas Isna, sapaan akrab Isnawati.
Barang-barang semacam itu, kata Isna, membahayakan penumpang pesawat lain jika diletakan dalam kabin pesawat. Untuk itu para jemaah harus memahami aturan tersebut.
Tujuan bawa cobek: Isna memperkirakan bahwa calon jemaah tersebut nekat membawa cobek demi membuat sambal ketika berada di Tanah Suci.
“Kayaknya bikin sambal, takut kangen masakan Indonesia,” jelas Isna.
Baca Juga:
Krisis Ekonomi, Sri Lanka Tak Kirim Jemaah Haji Tahun Ini
