Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengecam keras acara pesta bikini yang dilakukan ratusan muda-mudi pada sebuah perumahan di Kota Depok, Jawa Barat. MUI menganggap mereka yang hadir pada acara tersebut tengah mengalami defisit moral.
“Jika benar ada acara tersebut kita sangat prihatin. Di tengah bangsa masih belum bebas dari Covid, ada kerumunan abai protokol kesehatan. Di tengah bangsa melawan dekadensi moral di kalangan generasi muda, ada selebrasi yang sangat memprihatinkan kita. Mereka betul-betul tuna sensitivitas, defisit moral, dan abai masa depan bangsa,” ujar Wakil Ketua Komisi Hukum dan HAM MUI Pusat, Maneger Nasution kepada Asumsi.co, Selasa (7/6/2022).
Ajakan: Maneger Nasution mengajak masyarakat agar memperkuat ketahanan keluarga Indonesia sebagai benteng terakhir masa depan bangsa. Pihaknya mengimbau publik untuk tidak terprovokasi, tidak main hakim sendiri.
“Mari kita hadirkan keyakinan bahwa kepolisian kita mau dan mampu menuntaskan kasus tersebut secara profesional, mandiri, dan transparan,” pesannya.
Dorong kepolisian usut: Untuk itu, MUI mendorong kepolisian untuk memeriksa pemilik dan penyelenggara acara tersebut guna memastikan ada tidaknya dugaan pesta bikini dan pesta miras/narkoba pada acara tersebut.
“Selanjutnya dilakukan penegakan hukum kepada siapa pun yang terlibat untuk penjeraan [memberikan efek jera] agar tidak terulang lagi masa yang akan datang,” tekannya.
Dibubarkan: Sebelumnya, polisi membubarkan paksa kegiatan pesta bikini yang dihadiri ratusan muda-mudi di Perumahan Pesona Khayangan, Depok, Jawa Barat pada Minggu (5/6/2022) dini hari.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan, pembubaran dilakukan lantaran kegiatan tersebut tidak mengantongi izin dari pihak kepolisian.
Tak ditemukan narkoba: Polisi juga melakukan tes urine kepada para peserta pesta itu guna memastikan ada tidaknya penyalahgunaan narkoba di sana. Namun tidak ditemukan peserta yang mengonsumsi narkoba.
Selain itu juga, Zulpan menerangkan bahwa acara itu telah mengganggu ketertiban di tengah masyarakat.
“Ya tentu masyarakat mengeluh dengan kegiatan seperti itu karena kegiatan ini berlangsung sampai dengan dini hari,” ucap Zulpan, Senin (6/6/2022).
Baca Juga:
Heboh Penggerebekan Ratusan Remaja Pesta Bikini di Depok
Warga Bekasi ‘Ngaku’ Tewas Tenggelam Demi Klaim Asuransi
Faisal Marasabessy Penganiaya Anak Anggota DPR Jadi Tersangka