Internasional

Nasib India Imbas Ada Politisi Hina Nabi Muhammad

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
Antara/BJP (Bharatiya Janata Party)

Pemerintah India berupaya menenangkan kemarahan di dalam dan luar negeri setelah dua pejabat partai penguasa, Bharatiya Janata Party (BJP) menghina Nabi Muhammad SAW. 

Penangkapan: Aksi unjuk rasa turun ke jalan memprotes pernyataan kontroversial petinggi partai nasionalis Hindu itu. Dilansir dari Reuters, sebanyak 38 orang ditangkap karena kerusuhan di kota Kanpur dan aksi unjuk rasa di Mumbai. 

Dampak: Sejumlah petinggi India terlibat dalam mengelola dampak diplomatik, karena berbagai negara seperti Qatar, Arab Saudi, Oman, UEA, Afghanistan, Pakistan, hingga Iran menuntut permintaan maaf. Selama akhir pekan, diplomat India dipanggil oleh pejabat di Teluk dan negara-negara Islam tetangga untuk memprotes komentar pejabat BJP. 

“Penghinaan ini datang dalam konteks meningkatnya intensitas kebencian dan penghinaan terhadap Islam di India dan pelecehan sistematis terhadap Muslim,” demikian pernyataan dari Organisasi Kerjasama Islam (OKI). 

Kementerian luar negeri India mengungkap pihaknya telah mengambil tindakan untuk merespons situasi. 

“Tindakan keras telah diambil terhadap orang-orang ini oleh badan-badan terkait… Sangat disesalkan bahwa Sekretariat OKI sekali lagi memilih untuk membuat komentar yang memotivasi, menyesatkan dan nakal,” ujar juru bicara pemerintah, Arindam Bagchi melalui akun Twitternya. 

Penangguhan: BJP mengklaim dan menangguhkan seorang juru bicara dan mengusir pejabat lain pada hari Minggu karena menyakiti sentimen agama dari komunitas minoritas. Diketahui, Juru Bicara Nasional Partai Bharatiya Janata (BJP), Nupur Sharma dan Kepala Operasi Media BJP, Delhi Naveen Kumar Jindal dianggap menghina Nabi Muhammad dan sang istri, Aisyah. 

Arab Saudi, tempat kelahiran Islam dan rumah dari dua situs tersucinya, menyambut baik tindakan yang diambil oleh BJP untuk menangguhkan juru bicara itu dari pekerjaannya. 

Boikot: Seorang pejabat senior di Kedutaan Besar Qatar di New Delhi mengatakan pemerintah Modi harus secara terbuka menjauhkan diri dari komentar tersebut. 

“Melukai sentimen agama kami dapat secara langsung berdampak pada hubungan ekonomi,” kata pejabat itu, seraya menambahkan bahwa mereka sedang memeriksa laporan tentang boikot barang-barang India oleh beberapa pemilik supermarket di Qatar. 

Perdagangan India dengan Dewan Kerjasama Teluk (GCC), yang meliputi Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Bahrain, Oman, dan UEA, mencapai sekitar $90 miliar pada 2020-21. Jutaan orang India tinggal dan bekerja di negara-negara GCC.

Perdana Menteri Modi dalam beberapa tahun terakhir telah memperkuat hubungan ekonomi dengan negara-negara kaya energi, sumber utama impor bahan bakar negara.

Baca Juga:

Anak Dokter Donald Cline di Film Our Father Gugat Netflix 

Layar Video Bandara di Brasil Tayangkan Adegan Porno

Share: Nasib India Imbas Ada Politisi Hina Nabi Muhammad