Isu Terkini

Jokowi Bakal Bangun 3 Pabrik Minyak Sawit Merah

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Twitter @setkabgoid/pri/am.

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyampaikan, pemerintah berencana untuk membangun tiga piloting pabrik minyak sawit merah atau minyak makan merah. Ketiganya rencananya bakal dibangun di dua pulau dan tiga provinsi berbeda, yakni Kalimantan Tengah, Riau dan Jambi. 

Arahan Jokowi: Pembangunan tiga pabrik ini merupakan respons dari arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk memasok kebutuhan nasional. 

“Salah satu pesan Presiden Joko Widodo adalah membangun pabrik minyak sawit merah untuk suplai kebutuhan dalam negeri,” ucap Teten usai bertemu Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Forstabi) di Gedung Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Selasa (24/5/2022). 

Pembentukan gugus tugas: Rencana pembangunan tiga pabrik ini akan didahului dengan membentuk gugus tugas bersama Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Forstabi) dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM). 

Nantinya, kata Teten, sejumlah pabrik tersebut hanya akan mengolah minyak sawit merah karena biaya produksi kategori minyak itu lebih rendah dibandingkan kategori lainnya. Selain itu, minyak sawit merah dinilai lebih sehat. 

Tak ubah standar: Dia menekankan bahwa pihaknya tidak hendak mengubah standar minyak sawit yang diolah industri besar, namun hanya ingin menciptakan standar baru.

“Minyak sawit itu warnanya kuning kemerah-merahan, cuma standar pengolahan minyak sawit harus putih yang terpengaruh oleh standar Eropa. Padahal Malaysia sudah memproduksi minyak sawit merah yang diekspor ke China, dan di China digunakan untuk memenuhi kebutuhan vitamin A,” ujar Teten. 

Teten mengungkap, saat ini 42 persen dari 16 juta hektar total luas lahan kelapa sawit di Indonesia dikelola oleh petani swadaya. Kemudian, petani swadaya juga memproduksi 35 persen dari total volume Crude Palm Oil (CPO). 

“Jadi kalau nanti Presiden Jokowi memberi arahan bahwa suplai minyak goreng di dalam negeri disuplai dari mereka, itu sangat bisa. Tujuannya supaya suplai CPO dalam negeri bisa lebih baik, di sisi lain harga sawit TBS (Tandan Buah Segar) di petani juga menjadi lebih baik,” ungkapnya. 

Baca Juga:

Pemerintah Tetapkan Beli Minyak Goreng Menggunakan KTP 

Luhut Bakal Audit Semua Perusahaan Sawit 

Tugas Baru Luhut Memastikan Stok Minyak Goreng Pakai Aplikasi

Share: Jokowi Bakal Bangun 3 Pabrik Minyak Sawit Merah