Isu Terkini

PWI Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/REUTERS/Dilara Senkaya/FOC/djo

Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengecam pembunuhan
keji dan tidak berperikemanusiaan terhadap wartawan Al Jazeera Shireen Abu
Akleh yang diduga dilakukan oleh tentara Israel.

PWI Pusat mengutuk insiden itu karena penembakan terhadap
Shireen merupakan pelanggaran terhadap hukum humaniter internasional.

“Sangat jelas bahwa Shireen sudah memakai rompi bertuliskan
besar-besar (kata) PRESS (pers, Red.),” kata Ketua Umum PWI Pusat, Atal Depari
seperti dilansir Antara.

Ia menyatakan Shireen merupakan seorang wartawati yang
memberitakan ketidakadilan dan kekejaman pasukan militer Israel terhadap warga
Palestina.

“Rekam jejak Shireen selama ini menegaskan bahwa dirinya
adalah seorang wartawan yang tak bisa membiarkan kekejaman dan ketidakadilan
terjadi di wilayah pendudukan Palestina, yang seolah-olah (dianggap) normal
dilakukan aparat Israel,” kata Atal.

Oleh karena itu, PWI Pusat mendesak pemerintah dan
negara-negara di dunia mengecam pembunuhan Shireen itu. Ketua Umum PWI Pusat
menyesalkan ada beberapa negara yang dikenal sebagai pendukung HAM justru diam
atas kejadian itu.

“Diamnya sejumlah negara yang mengaku jawara HAM dunia,
begitu pula negara-negara Eropa, patut disayangkan dan kami nyatakan (itu)
sebagai perilaku memalukan di era keterbukaan ini,” kata Atal.

Namun tidak cukup mengecam, PWI Pusat mendesak Mahkamah
Pidana Internasional (ICC) turun langsung ke lokasi kejadian menyelidiki
insiden penembakan yang menewaskan Shireen.

Walaupun demikian, Atal sangsi lembaga peradilan dunia mampu
menyelidiki kasus itu dengan proporsional.

“Sulit rasanya kita menyerahkan keadilan kepada pihak yang
telah setengah abad lebih terbukti tak mampu bersikap adil seperti Zionis
Israel,” kata dia.

Shireen Abu Akleh merupakan seorang wartawati Al Jazeera
yang memiliki kewarganegaraan ganda Palestina dan Amerika Serikat. Ia pada Rabu
(11/5) diyakini menjadi sasaran tembak penembak jitu tentara Israel saat
bertugas meliput konflik di Kamp Pengungsi Jenin, Tepi Barat — wilayah
Palestina yang diduduki Israel.

Terkait insiden itu, Pemerintah Indonesia telah menyampaikan
kecaman terhadap pelaku penembakan.

“Indonesia mengecam keras pembunuhan terhadap koresponden Al
Jazeera Shireen Abu Akleh di wilayah Tepi Barat yang diokupasi,” kata Juru
Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, Kamis (12/5).

Baca Juga

Share: PWI Kecam Pembunuhan Jurnalis Al Jazeera