Eksklusif

Melepas Candu Judi Online

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Ilustrasi Antara

Judi online mampu masuk dan mendapat tempat di tengah masyarakat Indonesia. Fenomena judi online itu lahir dari berbagai akar persoalan, salah satunya mimpi menjadi kaya dengan mudah.

Di sisi lain, judi online malah memicu sejumlah tindakan kriminal, seperti yang dilakukan Kadek Edy Surya Darmawan (30), yang menjambret Kadek Juni Andayani (22) di perempatan Pantai Penimbangan, Desa Baktiseraga, Kecamatan Buleleng pada 21 Maret 2022, sekitar pukul 22.00 WITA. 

Edy nekat menjambret lantaran kecanduan permainan haram tersebut. Kemudian, kasus seorang selebriti jejaring media sosial Instagram (selebgram) di Palembang nekat mempromosikan judi online dengan upah Rp4 juta. 

Tak hanya persoalan kriminalitas macam itu, judi online juga menyisakan cerita tentang anggota PPSU bernama Ray Prama Abdullah (28), seorang suami yang mengaku dijambret karena uang tunjangan hari raya (THR) ludes di meja judi online. Kepada polisi, ia mengaku dijambret lantaran takut dimarahi sang istri. 

Pengamat sosial Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati melihat bahwa tren kecanduan judi online mulai merebak seiring dengan terpaan pandemi Covid-19 di Indonesia. Pengetatan sosial buntut hantaman pandemi membuat sebagian masyarakat mengalami kejemuan lantaran harus berdiam diri di rumah. Kejemuan ini, kata Devie memicu mereka untuk menjajal judi online. 

Apalagi judi online sedikit berbeda dengan judi konvensional, di mana judi online kerap berkamuflase dengan bentuk sebuah aplikasi gim. 

“Biasanya ada sebagian yang berbentuk gim itu kemudian menjadi salah satu cara yang ditempuh masyarakat kita di masa online ini untuk kemudian melepaskan kebosanan, kegusaran dan sebagainya,” kata Devie kepada Asumsi.co, Jumat pagi (13/5/2022).

 Pandemi yang memukul berbagai sendi ekonomi juga menjadikan judi online sebagai saluran mencari pundi-pundi rupiah rupiah oleh sebagian masyarakat. Pasalnya, Devie melihat bahwa platform judi online menawarkan masyarakat kemudahan mendapatkan duit tanpa harus keluar rumah. 

“Memang judi online ini memberikan alternatif kesenangan, alternatif rekreasi yang mudah dan murah bagi sebagian orang. Nah ini yang membuat orang cenderung tidak menyadari bahwa misalnya dia sudah memasuki fase kecanduan,” paparnya. 

Berbagai kemudahan yang ditawarkan judi online juga akhirnya membuat banyak orang tergelincir dalam kecanduan platform tersebut. Sebab tanpa harus hadir secara fisik ke tempat judi, para penjudi online bisa tetap mengikuti permainan terlarang itu. Apalagi ditunjang dengan transaksinya yang begitu mudah membuat sebagian orang, kata Devie secara psikologis tidak merasa tengah berjudi. 

“Ini kemudian membuat orang jadi lebih mudah untuk terperangkap dalam jerat judi online,” katanya. 

Tawaran anonimitas oleh platform judi online juga menambah seabrek kemudahan yang mereka berikan kepada masyarakat. Sehingga kendati melakukan perjudian, mereka yang terjun ke judi online tidak merasa malu dengan lingkungannya lantaran tak ada yang mengetahui perbuatan mereka. Ini menghindari stigma dari masyarakat bahwa mereka seorang penjudi. 

Devie Rahmawati memandang bahwa pemerintah telah berupaya serius untuk memberantas platform judi online di dunia siber. Namun Devie memahami bahwa upaya memberantas praktik judi online bukanlah perkara mudah. 

“Karena ini sebuah bisnis yang besar juga, ketika satu ditutup peluang untuk muncul aplikasi-aplikasi judi online lainnya dalam jumlah yang jauh lebih banyak itu sangat tinggi,” ungkapnya. 

Untuk itu, usaha untuk memberantas judi online tidak bisa jika hanya dilakukan oleh pemerintah saja. Menurut Devie harus ada peran serta masyarakat, utamanya dari lingkungan keluarga guna menyadarkan mereka yang telah terinfeksi virus judi online. 

“Jadi bukan hanya pemerintah yang serius, tapi butuh kesadaran dari masyarakat juga untuk bisa saling mengingatkan masyarakat lainnya,” tandas Devie. 

Baca Juga:

Polisi Ciduk Selebgram Promosikan Situs Judi Daring 

Takut Istri karena Kalah Judi Slot, Petugas PPSU Ngaku THR Dibegal 

Kanit Resmob Polda Jambi Kena Tombak saat Tangkap Begal

Share: Melepas Candu Judi Online