Kesehatan

Bahaya Serius Nonton Film Porno

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Pixabay

Anda khususnya kaum adam tak disarankan menonton film porno
untuk tujuan apapun mengingat dampak buruk yang bisa dituai setelah
melakukannya.

Dokter Spesialis Urologi Konsultan Andrologi Urologi dari
Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI), dr.Widi Atmoko, Sp.U (K) mengatakan film
porno bisa menyebabkan efek ekspektasi tidak wajar.

“Porn is not real. Ini sedikit tidak baik untuk pria
karena sebenarnya fungsi seksual sangat berkaitan dengan sistem saraf termasuk
pola pikir. Seringnya, pornografi ini menyebabkan efek ekspektasi yang tidak
wajar,” kata dia seperti dilansir Antara.

Menurut dokter yang juga berpraktik di RSUPN
Ciptomangunkusumo itu, menonton film porno akan membuat pria memiliki standar
yang tinggi sehingga nantinya sulit mencapai klimaks. Kondisi ini bisa berujung
mengalami gangguan ejakulasi dan menurunnya hasrat seksual.

Hal serupa juga berlaku untuk masturbasi atau upaya
memperoleh kepuasan seksual tanpa berhubungan intim. Widi mengatakan,
masturbasi sama seperti menonton film porno bisa menurunkan hasrat seksual.

Di sisi lain, aktivitas menonton film porno juga bisa
menganggu hubungan dengan pasangan. Sebuah studi dalam jurnal
Neuropsychopharmacology pada tahun 2013 dan 2017 seperti dikutip dari Medical
News Today, menemukan, pornografi menciptakan ekspektasi seks yang tidak
realistis.

Di antara partisipan studi laki-laki, kebiasan menonton film
porno dikaitkan dengan kepuasan seksual yang lebih sedikit. Menurut peneliti,
mengakses pornografi relatif mudah, dan membutuhkan usaha yang jauh lebih
sedikit daripada berinteraksi dengan pasangan.

Bagi sebagian orang, ini dapat berkontribusi pada siklus
yang tidak sehat di mana pornografi menyebabkan masalah dalam suatu hubungan,
membuat orang tersebut semakin bergantung pada pornografi untuk mencapai
kepuasan seksual dan menghindari berhubungan intim.

Kendati begitu, film biru mungkin tidak masalah bagi pria
yang secara alam bawah sadar masih bisa membedakan ekspektasi saat berhubungan
seksual dengan pasangan dan adegan di dalam film.

“Tetapi, ada kalanya pria-pria memasang gaya sesuai
film tetapi pada saat real dengan pasangan begini. Ini harus hati-hati karena
ekspektasi berbeda,” demikian ujar Widi.

Baca Juga

Share: Bahaya Serius Nonton Film Porno