Isu Terkini

Mulai 28 April, Operasional Kendaraan Pengangkut Barang Akan Dibatasi

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
Antara

Pemerintah akan melakukan pembatasan kendaraan pengakut
barang sebagai antisipasi kepadatan kendaraan selama arus mudik Lebaran 2022.
Pembatasan angkutan barang untuk arus mudik akan dilakukan mulai 28 April
sampai 1 Mei 2022, sedangkan untuk arus balik berlaku mulai 6 sampai 9 Mei
2022.

“Mengingat potensi pergerakan masyarakat saat mudik Lebaran
nanti cukup besar, Kementerian Perhubungan akan melakukan manajemen rekayasa
lalu lintas salah satunya menyangkut pembatasan angkutan barang yang mengatur
waktu pemberlakuan pembatasan operasional angkutan barang di Ruas Jalan Tol dan
Ruas Jalan Non Tol (Jalan Nasional),” kata Direktur Jenderal Perhubungan Darat,
Budi Setiyadi, Sabtu (23/4/2022).

Jenis Kendaraan: Aturan ini tertuang dalam Surat Edaran
Kemenhub Nomor 45 Tahun 2022 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Selama Angkutan
Lebaran 2022 (1443 Hijriah), yang menyebut bahwa kendaraan yang akan dialihkan
saat arus mudik Lebaran yaitu mobil barang dengan jumlah berat lebih dari
14.000 Kilogram, mobil barang dengan sumbu 3 (tiga) atau lebih, mobil barang
dengan kereta tempelan, dan kereta gandengan. Meski begitu, aturan tidak
berlaku terhadap semua jenis mobil pengangkut barang. Terdapat toleransi
terhadap sejumlah kendaraan pengangkut barang.

“Pembatasan ini tidak berlaku bagi mobil barang pengangkut
bahan bakar minyak atau bahan bakar gas, barang ekspor dan impor dari dan ke
pelabuhan ekspor atau impor, air minum dalam kemasan, ternak, pupuk, hantaran
pos dan uang, serta barang-barang pokok seperti beras, tepung terigu, dan
sebagainya,” jelas Budi.

Dia menjelaskan, apabila terjadi gangguan arus lalu lintas
secara situasional, pihak kepolisian dapat melaksanakan manajemen operasional
lalu lintas dengan menggunakan rambu lalu lintas, alat pemberi isyarat lalu
lintas, serta alat pengendali dan pengaman pengguna jalan yang bersifat
sementara.

Adapun akan dilakukan penutupan sementara Unit Pelaksana
Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) atau Jembatan Timbang di Wilayah
Provinsi Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat,
Jawa Tengah – DIY, Jawa Timur, dan Bali pada 28 April-9 Mei 2022 mulai pukul
00.00 WIB sampai dengan 24.00.

“Kami mengimbau agar para operator angkutan barang dapat
menyesuaikan aturan yang berlaku untuk menjaga kelancaran dan keselamatan
selama Angkutan Lebaran 2022,” pinta Budi.

Waktu: Adapun waktu pembatasan operasional kendaraan barang
sebagai berikut:

– Jalan tol saat arus mudik: Kamis (28/4/2022) pukul 00.00
WIB sampai Minggu (1/5/2022) pukul 12.00 WIB.

– Jalan tol saat arus balik: Jumat (6/5/2022) pukul 00.00
WIB sampai Senin (9/5/2022) pukul 12.00 WIB.

– Jalan non tol (Jalan Nasional) arus mudik: Kamis
(28/4/2022) sampai Minggu (1/5/2022) pukul 07.00 WIB hingga 24.00 WIB. Namun
khusus pada Minggu (1/5/2022) hanya sampai pukul 12.00 WIB.

– Jalan non tol saat arus balik: Jumat (6/5/2022) sampai
Senin (9/5/2022) mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB. Namun pada
tanggal (9/5/2022) hanya berlaku sampai pukul 12.00 WIB.

Perincian: Secara lebih detail terdapat 16 Ruas Tol yang
diberlakukan pembatasan operasional angkutan barang, yakni 1. Ruas Tol
Bakauheni – Palembang; 2. Ruas Tol Jakarta – Tangerang – Merak; 3. Ruas Tol
Prof. Dr. Ir. Sedyatmo; 4. Ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR); 5. Ruas Tol
Jakarta – Bogor – Ciawi – Cigombong; 6. Ruas Tol Jakarta – Cikampek; 7. Ruas
Tol Cikampek – Purwakarta – Padalarang – Cileunyi; 8. Ruas Tol Cikampek –
Palimanan – Kanci – Pejagan; 9. Ruas Tol Pejagan-Pemalang – Batang – Semarang;
10. Ruas Tol Krapyak – Jatingaleh; 11. Ruas Tol Jatingaleh – Srondol; 12. Ruas
Tol Jatingaleh – Muktiharjo; 13. Ruas Tol Semarang – Solo – Ngawi; 14. Ruas Tol
Ngawi – Kertosono – Mojokerto – Surabaya – Gempol – Pasuruan – Probolinggo; 15.
Ruas Tol Surabaya – Gresik dan; 16. Ruas Tol Pandaan – Malang.

Sedangkan terdapat 29 Ruas Jalan Non Tol (Jalan Nasional)
yang diberlakukan pembatasan operasional angkutan barang, yakni 1. Ruas Jalan
Medan – Berastagi; 2. Ruas Jalan Pematang Siantar – Parapat Simalungun –
Porsea; 3. Ruas Jalan Jambi – Padang via Sarolangun; 4. Ruas Jalan Jambi –
Padang via Tebo; 5. Ruas Jalan Jambi – Padang via Sengeti; 6. Ruas Jalan Jambi
– Palembang; 7. Ruas Jalan Jakarta – Tangerang – Serang – Cilegon – Merak; 8.
Ruas Jalan Merak – Cilegon – Lingkar Selatan Cilegon – Anyer – Labuan; 9. Ruas
Jalan Raya Merdeka – Jalan Raya Gatot Subroto; 10. Ruas Jalan Serang –
Pandeglang – Labuan; 11. Ruas Jalan Jakarta – Bekasi – Cikampek – Pamanukan –
Cirebon 12. Ruas Jalan Bandung – Nagrek – Tasikmalaya – Ciamis – Banjar; 13.
Ruas Jalan Bandung – Sumedang – Majalengka – Cirebon; 14. Ruas Jalan Ciawi –
Cianjur; 15. Ruas Jalan Cirebon – Brebes; 16. Ruas Jalan Solo – Klaten –
Yogyakarta; 17. Ruas Jalan Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Kendal
– Semarang; 18. Ruas Jalan Bawen – Magelang – Yogyakarta; 19. Ruas Jalan Brebes
– Tegal – Ajibarang – Purwokerto; 20. Ruas Jalan Purwokerto – Banjarnegara –
Wonosobo – Magelang (Secang); 21. Ruas Jalan Jogja – Wates; 22. Ruas Jalan
Jogja – Sleman – Magelang; 23. Ruas Jalan Jogja – Wonosari; 24. Jalur Jalan
Lintas Selatan (Jalan Daendeles); 25. Ruas Jalan Pandaan – Malang; 26. Ruas
Jalan Probolinggo – Lumajang; 27. Ruas Jalan Caruban – Jombang; 28. Ruas Jalan
Banyuwangi – Jember; 29. Ruas Jalan Denpasar – Gilimanuk.

Baca Juga

Share: Mulai 28 April, Operasional Kendaraan Pengangkut Barang Akan Dibatasi