Bentrok antara polisi Israel dan warga Palestina kembali pecah di Masjid Al-Aqsa, Yerussalem, Jumat (22/4/2022). Polisi Israel telah memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur. Polisi Israel menguasai dan melukai sekitar 40 warga Palestina, termasuk tiga wartawan.
Pecah lagi: Serangan baru terjadi pada Jumat (22/4/2022) pagi, dengan warga Palestina melemparkan batu ke polisi Israel.
Polisi Israel mengenakan perlengkapan anti huru hara lengkap dan memasuki kompleks tersebut dengan menembakkan peluru karet dan granat kejut.
Bentrokan : Sebelumnya, bentrokan pecah antara polisi Israel dan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, pada Jumat (15/4/2022). Setidaknya sebanyak 59 warga Palestina terluka akibat bentrokan.
Dilansir dari NBC News, sedikitnya 59 warga Palestina terluka dalam insiden itu. Polisi Israel disebut mulai bertindak sebelum fajar, ketika ribuan jemaah berkumpul di masjid untuk salat subuh selama bulan suci Ramadhan.
Klaim Israel: Otoritas Israel mengklaim, pasukannya masuk untuk memindahkan batu yang telah dikumpulkan untuk mengantisipasi kekerasan. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, warga Palestina terlihat melemparkan batu dan polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut.
Jemaah membarikade diri di dalam masjid itu dan dikepung awam gas air mata. Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, telah mengevakuasi 59 orang yang terluka ke rumah sakit (RS). Bahkan, mata salah satu penjaga di lokasi tertembak peluru karet.
Ketegangan meningkat: Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, puluhan pria bertopeng membawa bendera Palestina dan Hamas berbaris ke kompleks pada Jumat (15/4/2022) pagi.
Kemlu Israel mengklaim, bahwa mereka mengumpulkan batu. Polisi dipaksa masuk ke halaman untuk membubarkan kerumunan dan memindahkan batu untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.
Penutupan situs: Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Dibangun di puncak bukit yang merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount. Ini telah menjadi titik nyala utama bagi kekerasan Israel-Palestina selama beberapa dekade.
Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir menyusul serangkaian serangan oleh warga Palestina yang menewaskan 14 orang di dalam wilayah Israel. Israel telah melakukan gelombang penangkapan dan operasi militer di Tepi Barat yang didudukinya. Ini memicu bentrokan yang mana beberapa warga Palestina telah tewas.
Baca Juga:
Israel Tutup Sementara Masjid Al-Aqsa