Isu Terkini

Duduk Perkara Komentar Dosen UGM yang Dianggap Lecehkan Ade Armando

Yopi Makdori — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Karna Wijaya diduga telah menghina dosen Universitas Indonesia (UI) Ade Armando yang dikeroyok dalam unjuk rasa mahasiswa di depan Kompleks Parlemen, Jakarta pada 11 April 2022. 

Facebook: Melalui akun media sosialnya, Karna Wijaya mengunggah kalimat yang ditafsirkan berisi ejekan kepada Ade Armando dan teman-temannya di Facebook. Dia meminta warganet yang menemukan celana Ade Armando agar dikembalikan karena mau dipakai mengajar.

“Yang nemu celananya jangan lupa dikembalikan ya, mau dipakai ngajar,” tulis Karna Wijaya. 

Respons UGM: Pihak UGM membenarkan bahwa Karna merupakan bagian dari kampus tersebut. Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Yogyakarta, Dina W Kariodimedjo menyampaikan bahwa pihaknya bakal menindaklanjuti kasus tersebut. 

“Kami ingin menginformasikan bahwa UGM memiliki Dewan Kehormatan Universitas yang akan menindaklanjuti dugaan pelanggaran etika yang bersangkutan,” kata Dina. 

Kata Kemdikbudristek: Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Diktiristek Kemdikbudristek, Nizam menyebut laku ujaran kebencian tidak pantas dilakukan oleh sorang akademisi.

“Tentang ujaran kebencian, saya rasa tidak elok dilakukan oleh dosen maupun mahasiswa. Terlebih di bulan suci Ramadan yang seharusnya kita jaga emosi, tutur kata dan tulisan kita,” ucapnya. 

Nizam bilang bahwa kasus itu sudah ditangani rektor UGM. Di mana yang bersangkutan melakukan klarifikasi atas pernyataan Karna.

“Tentang dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) sudah ditindaklanjuti oleh rektor UGM untuk dilakukan klarifikasi oleh Dewan Kehormatan Universitas,” kata Nizam. 

Klarifikasi: Sementara itu, Karna Wijaya telah buka suara terkait komentarnya menuai kecaman. Karna mengakui dirinya telah mengunggah kalimat dimaksud. Namun, dia beralasan bahwa hal itu hanya sebatas guyonan biasa. 

“Saya mem-posting sesuatu yang sebenarnya hanya gojekan, gojekan sangat biasa sekali. Bahkan mungkin statement-statement yang dibuat katakanlah Ade Armando dan sebagainya itu lebih sadis ya. Tapi ini kan hanya sebuah gojekan saja terhadap kejadian seperti itu,” kata Karna, Senin (18/4/2022). 

Komentar kasus lain: Karna mengaku dirinya bukan hanya mengomentari kasus Ade Armando. Banyak kasus seperti Klithih, sosial ekonomi, dan kriminal lainnya. Namun, hanya posting-an menyangkut Ade Armando yang menurutnya sengaja ‘digoreng’. 

“Sebenarnya tidak hanya kasus Ade Armando, ada kasus klithih, kasus yang lain begal, ada kasus sosial politik, ekonomi juga yang ada di situ tapi tidak digoreng, yang digoreng hanya yang Ade Armando saja,” kata dia.

Apalagi, kata Karna unggahannya itu tidak secara frontal. 

“Dalam postingan saya itu saya kira juga tidak vulgar itu hanya gojekan biasa,” tandasnya.

Baca Juga:

Mahfud MD Sebut Pemukul Ade Armando Berasal dari Elemen Liar 

Koordinator BEM SI Ngaku Salah Ucap Soal Orba Beri Kebebasan Masyarakat 

Para Terduga Pengeroyok Ade Armando Ditangkap

Share: Duduk Perkara Komentar Dosen UGM yang Dianggap Lecehkan Ade Armando