Internasional

Koalisi Pemerintah Israel Retak Imbas Bentrokan Masjid Al-Aqsa

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
(ANTARA FOTO/REUTERS/Ammar Awad/rwa/cfo)

Koalisi di dalam pemerintahan Israel menghadapi perpecahan ketika partai Arab-Israel, Raam menangguhkan keanggotaannya. Hal itu dilakukan sebagai imbas bentrokan antara warga Pelestina dan polisi Israel di Masjid Al-Aqsa, Yerusalem pada pekan lalu. 

Kecam polisi Israel: Dikutip dari Times of Israel, Raam mengecam pasukan keamanan Israel atas kekerasan tersebut. Salah satu anggota Gerakan Islam cabang selatan, Sheikh Mohammad Salameh Hassan mengancam partainya akan keluar koalisi. 

“Segera mengundurkan diri dari koalisi yang menyerang tempat-tempat suci kami di Palestina,” ujar Salameh dikutip Times of Israel dari Facebook. 

Mengenal Raam: Raam merupakan partai islam konservatif. Diketahui selama bertahun-tahun Raam terlihat tak tertarik dengan kepemimpinan Israel. Raam kerap dikucilkan di Israel. Namun, Raam berhasil mengamankan lima kursi di Knesset Israel pada Pemilu Israel 2021.

Partai Raam merupakan sebuah kelompok yang berakar pada gerakan keagamaan yang sama dengan Hamas, penguasa Jalur Gaza. 

Deklarasi Raam: Pernyataan Raam akan keluar dari koalisi disampaikan beberapa jam setelah puluhan warga Palestina dan Israel terluka dalam insiden di sekitaran Masjid Al-Aqsa, yang dikenal orang Yahudi sebagai Tempel Mount. 

Kronologi bentrokan: Bentrokan mulai kembali di Masjid Al-Aqsa, pada Jumat (15/4/2022). Setidaknya sebanyak 59 warga Palestina terluka akibat bentrokan. 

Dilansir dari Nbcnews, sedikitnya 59 warga Palestina terluka dalam insiden itu. Polisi Israel disebut mulai bertindak sebelum fajar, ketika ribuan jemaah berkumpul di masjid untuk salat subuh selama bulan suci Ramadhan. 

Otoritas Israel mengklaim, pasukannya masuk untuk memindahkan batu yang telah dikumpulkan untuk mengantisipasi kekerasan. Berdasarkan video yang beredar di media sosial, warga Palestina terlihat melemparkan batu dan polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut. 

Bentrokan: Jemaah membarikade diri di dalam masjid itu dan dikepung awam gas air mata. Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan, telah mengevakuasi 59 orang yang terluka ke rumah sakit (RS). Bahkan, mata salah satu penjaga di lokasi tertembak peluru karet. 

Kementerian luar negeri Israel mengatakan, puluhan pria bertopeng membawa bendera Palestina dan Hamas berbaris ke kompleks pada Jumat (15/4/2022) pagi. Bentrokan di Masjid Al-Aqsa terus berlanjut hingga Minggu (17/4/2022).

Baca Juga:

Puluhan Warga Palestina Terluka Imbas Bentrok dengan Polisi Israel 

Indonesia Kecam Aksi Kekerasan Polisi Israel di Masjid Al-Aqsa 

Instagram Batasi Unggahan Bella Hadid Soal Palestina

Share: Koalisi Pemerintah Israel Retak Imbas Bentrokan Masjid Al-Aqsa