Indonesia mengecam keras aksi kekerasan bersenjata aparat
keamanan Israel terhadap warga Palestina di Komplek Masjid Al-Aqsa,
Jumat(15/4/2022).
“Tindakan kekerasan terhadap warga sipil tersebut tak
bisa dibenarkan dan harus segera dihentikan, apalagi dilakukan di tempat ibadah
Masjid Al Aqsa di bulan suci Ramadan,” demikian pernyataan resmi
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia dalam akun Twitter-nya @Kemlu_RI,
Sabtu (16/4/2022).
Bentrok di Al-Aqsa: Sebelumnya, bentrokan pecah antara
polisi Israel dan warga Palestina di Masjid Al-Aqsa, pada Jumat (15/4/2022).
Setidaknya sebanyak 59 warga Palestina terluka akibat bentrokan.
Dilansir dari NBC News, sedikitnya 59 warga Palestina terluka
dalam insiden itu. Polisi Israel disebut mulai bertindak sebelum fajar, ketika
ribuan jemaah berkumpul di masjid untuk salat subuh selama bulan suci Ramadhan.
Otoritas Israel mengklaim, pasukannya masuk untuk
memindahkan batu yang telah dikumpulkan untuk mengantisipasi kekerasan.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial, warga Palestina terlihat
melemparkan batu dan polisi Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut.
Bentrokan: Jemaah membarikade diri di dalam masjid itu dan
dikepung awam gas air mata. Layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina
mengatakan, telah mengevakuasi 59 orang yang terluka ke rumah sakit (RS).
Bahkan, mata salah satu penjaga di lokasi tertembak peluru karet.
Kementerian Luar Negeri Israel mengatakan, puluhan pria
bertopeng membawa bendera Palestina dan Hamas berbaris ke kompleks pada Jumat
(15/4/2022) pagi.
Kemlu Israel mengklaim, bahwa mereka mengumpulkan batu.
Polisi dipaksa masuk ke halaman untuk membubarkan kerumunan dan memindahkan
batu untuk mencegah kekerasan lebih lanjut.
Ketegangan Meningkat: Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci
ketiga bagi umat Islam. Dibangun di puncak bukit yang merupakan situs paling
suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount. Ini telah
menjadi titik nyala utama bagi kekerasan Israel-Palestina selama beberapa
dekade.
Ketegangan meningkat dalam beberapa pekan terakhir menyusul
serangkaian serangan oleh warga Palestina yang menewaskan 14 orang di dalam
wilayah Israel. Israel telah melakukan gelombang penangkapan dan operasi
militer di Tepi Barat yang didudukinya. Ini memicu bentrokan yang mana beberapa
warga Palestina telah tewas.
Baca Juga