Kesehatan

Kemenkes: Banyak Dokter Keluhkan Alkes Dalam Negeri Kurang Bermutu

Manda Firmansyah — Asumsi.co

featured image
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa

Staf Khusus (Stafsus) Menteri Kesehatan (Menkes) bidang
Ketahanan Industri Obat dan Alat Kesehatan, Laksono Trisnantoro, mengungkapkan,
beberapa alasan masyarakat dan penyedia layanan kesehatan lebih suka membeli
alat kesehatan impor daripada produk lokal.

Pertama, belum banyak kampanye bangga membeli produk
Indonesia untuk alat kesehatan. 
“Meski tidak semua, banyak dokter yang bilang, alat dalam negeri
kurang bermutu. Di sini perlunya kampanye bangga beli produk alat kesehatan
Indonesia kepada para dokter sebagai pelayan kesehatan,” tuturnya,
dilansir dari Antara, Sabtu (9/4/2022).

Menurut Laksono, persepsi brand terhadap alat kesehatan
dalam negeri dari dokter itu sangat penting. “Kalau pasien kan ikut
anjuran dokter saja,” ucapnya.

Di sisi lain, industri hulu alat kesehatan di Indonesia
belum memadai. Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kemenkes Lucia Rizka
Andalusia mengatakan, belum memadainya industri hulu alat kesehatan sebabkan
terbatasnya ketersediaan bahan baku dalam negeri.

Selain itu, ekosistem investasi di bisnis alat kesehatan di
Indonesia juga belum terbentuk. “Laboratorium uji alat kesehatan
terbatas,” ujar Lucia.

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN)
Bidang Kesehatan Charles Honoris mengatakan, Indonesia perlu berkaca dari
pengalaman negara lain yang sudah lebih dahulu punya kemandirian alat
kesehatan. Misalnya, Tiongkok, Taiwan dan Korea Selatan.

Menurut Charles, negara-negara itu menerapkan dua strategi
umum. Yaitu, pembukaan jalur pemasaran dan pembentukan ekosistem alat
kesehatan. Negara-negara itu memulai kemandirian dengan berkomitmen kuat untuk
membeli alat kesehatan dalam negeri sebanyak mungkin. Tentunya, tetap
memperhatikan unsur keamanan, kualitas dan ketersediaan.

Dengan terbukanya jalur pemasaran, kata dia, ekosistem alat
kesehatan nasional akan terbentuk.

“Produsen komponen, bahan baku, sarana pengujian dan
lain-lain juga akan terbentuk seiring dengan meningkatnya permintaan pasar
untuk alat kesehatan dalam negeri,” ucapnya.

Baca Juga

Share: Kemenkes: Banyak Dokter Keluhkan Alkes Dalam Negeri Kurang Bermutu