Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengungkap pihaknya menerima laporan terkait dugaan penipuan investasi binary option, Oxtrade. Orang yang dilaporkan ialah Kapten Vincent Raditya.
“Laporannya sudah kami terima. Tentunya setiap laporan yang masuk akan diselidiki,” katanya, Jumat (1/4/2022).
Masih didalami: Pihaknya masih mempelajari pelaporan tersebut. Penyidik nantinya akan menyiapkan administrasi penyelidikan dan mengambil upaya hukum dengan menggali keterangan pelapor.
Zulpan mengatakan Vincent Raditya dilaporkan oleh seseorang bernama Federico Fandy pada Kamis (31/3/2022).
“Pelapor selaku korban menerangkan bahwa korban melihat IG terlapor dengan nama akun ‘Captain Vincent Raditya’ yang dalam IG story akun tersebut menjelaskan dan mengajak untuk ikut trading Oxtrade,” jelas Zulpan.
Awal mula: Fandy kemudian masuk ke dalam grup Telegram bernama “Belajar Bareng Restro” dan belajar trading. Dari sana secara bertahap korban menyetor deposito ke beberapa rekening bank yang diarahkan aplikasi tersebut.
“Singkatnya korban mengalami lost dan mengalami kerugian Rp 10.579.640,” katanya.
Kuasa Hukum Federico Fandy, Prisky Rizuo Situru, menjelaskan alasan melaporkan Vincent Raditya dalam kasus ini, yang mana Vincent Raditya merupakan owner Oxtrade, yang juga mengedukasi bagaimana cara trading di Oxtrade.
“Di dalam grup ini ada nama Saudara Terlapor tertulis sebagai owner di sini. Terlapor ini mengajar, mengedukasi bagaimana cara bermain Oxtrade ini. Yang jelas, beberapa cara main diikuti klien kami sampai klien kami dapat akun dan memainkan trading ini. Jadi sebenarnya trading ini sama seperti Binomo dan Quotex yang kami laporkan di Bareskrim,” ujar Prisky.
Modus: Pelapor menyebut, Kapten Vincent di dalam grup itu aktif melakukan edukasi cara bermain trading di aplikasi Oxtrade. Kapten Vincent juga disebut kerap memamerkan hasil trading tiap hari yang semakin membuat korban tertarik.
“Di sini, di dalam grup ini, ada beberapa poin yang memerintahkan cara mainnya, etikanya. Di sini pun, selain Kapten VR, tidak boleh memberikan signal tanpa alasan apa pun untuk mengajar. Di dalam grup ini mereka diedukasi menebak bagaimana cara naik dan turunnya. Pada prinsipnya dia menulis hasil trading hari ini. Bagaimana klien kami tertarik dengan hasil trading (dia) hari ini sehingga klien kami mengikuti,” tambahnya.
Baca Juga:
Muncul Pakai Baju Tahanan, Gaya Bicara Indra Kenz Jadi Sorotan