Pengusaha Rusia, Roman Abramovich diduga keracunan saat menghadiri perundingan damai dengan pejabat Ukraina. Abramovich dilaporkan mengalami gangguan penglihatan.
Dirawat di RS: Dikutip dari BBC, Selasa (29/3/2022) kondisi Abramovich saat mengalami dugaan keracunan disebut cukup parah. Mata pemilik klub bola, Chelsea itu memerah dan berair. Bahkan kulit wajah Abramovich juga dilaporkan mengelupas.
Abramovich pun dilaporkan dirawat di salah satu rumah sakit di Istanbul, Turki.
Selain Abramovich, dua rekan senegaranya yang ada di lokasi juga mengalami gejala serupa. Apa yang dialami mereka diduga berasal dari senjata kimia. Namun, hingga kini belum diketahui asal- usulnya.
Kelompok garis keras: Menurut salah satu laporan, upaya meracuni para negosiator tersebut dilakukan oleh kelompok garis keras di Rusia. Mereka disebut-sebut ingin menyabotase perundingan.
Kemudian tak lama setelah tuduhan itu muncul, seorang pejabat Amerika Serikat yang tak disebutkan namanya mengatakan apa yang dialami Abramovich dan lainnya bukan karena racun, namun lebih karena faktor lingkungan.
Jurnalis investigasi Bellingcat, Christo Grozev mendapat laporan dari penyidik senjata kimia bahwa keracunan yang diderita Abramovich tidak akan membuat penglihatan Abramovich rusak secara permanen.
“Itu tidak dimaksudkan untuk membunuh, itu hanya peringatan,” kata Grozev.
Peran Abramovic: Abramovich diketahui menjadi salah satu orang yang diutus menjadi juru runding bersama seorang pejabat Kremlin, Rustem Umerov. Ia menghadiri pertemuan dengan perwakilan Ukraina di Kiev pada awal Maret 2022. Pertemuan itu membahas upaya damai kedua negara.
Selain di Kiev, pertemuan untuk membahas rencana damai tersebut juga digelar di Polandia dan Turki.
Baca Juga:
Roman Abramovich Dikabarkan Pimpin Perundingan Rusia-Ukraina