Internasional

Fakta-fakta Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines Boeing 737

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Reuters/Carlos Garcia Rawlins/as.

Pesawat Boeing 737 milik China Eastern Airlines jatuh di Teng County, Wuzhou, Provinsi Guangxi, China, Senin (21/3/2022). Pesawat tersebut jatuh saat membawa penumpang sebanyak 132 orang. 

Hentikan penerbangan: Kini maskapai China Eastern Airlines menghentikan sementara seluruh penerbangan armada Boeing 737-800. Pihak maskapai memutuskan mengandangkan semua pesawat sambil mencari lebih banyak informasi terkait kecelakaan. Berdasarkan laporan Januari, China Eastern memiliki 289 pesawat seri Boeing 737. 

Otoritas penerbangan sipil China (CAAC) mengungkap pihaknya belum mengetahui secara pasti jumlah korban jiwa akibat kecelakaan yang menimpa pesawat berusia enam tahun tersebut. Di sisi lain, penyebab jatuhnya pesawat dengan nomor penerbangan MU5753 itu juga belum diketahui.

Jatuh vertikal: Pesawat yang mengangkut 123 penumpang dan 9 awak itu dilaporkan jatuh secara vertikal. Menurut saksi mata, saat jatuh pesawat yang terbang dari Kunming menuju Guangzhou itu tak mengeluarkan asap dan baru terbakar ketika menghantam lereng gunung. 

Pesawat diketahui lepas landas dari Bandara Changshui Kunming pada Senin (21/3) siang, sekitar pukul 13.15 waktu setempat dan dijadwalkan mendarat di Guangzhou pukul 15.07 waktu setempat. 

Namun, pelacakan penerbangan terhadap pesawat itu berhenti pada pukul 14.22 waktu setempat, pada ketinggian 3.225 kaki dengan kecepatan 375 knot. 

Presiden Xi Jinping: Sejak pesawat dilaporkan hilang kontak, otoritas China belum juga mengumumkan jumlah korban jiwa dalam insiden ini. 

Presiden China Xi Jinping meminta untuk pengaktifan mekanisme darurat untuk menyelidiki jatuhnya pesawat tersebut. Mekanisme itu berarti seluruh upaya dikerahkan untuk pencarian, penyelamatan dan penyelidikan. 

Xi mengatakan Dewan Negara akan menugaskan sejumlah pejabat China untuk menangani kecelakaan pesawat China Eastern Airlines itu sebagai prioritas. 

“Mengidentifikasi penyebabnya sesegera mungkin. Dan memperkuat penyelidikan bahaya keselamatan dalam penerbangan sipil untuk memastikan keselamatan mutlak dalam operasional penerbangan dan kehidupan masyarakat di masa mendatang,” ujar Xi dalam laporan Global Times.

Terburuk sejak 2010: Dalam pernyataannya, Xi juga mengaku terkejut saat mendengar kabar kecelakaan. Apalagi, terakhir kali kecelakaan fatal dalam dunia penerbangan di China terjadi pada 2010 atau satu dekade lalu. Hal itu membuat China disebut sebagai negara dengan catatan keselamatan penerbangan paling aman di dunia. 

Kala itu kecelakaan menimpa pesawat jsni Embraer E-190 milik maskapai Henan Airlines. Pesawat tersebut jatuh saat mendekati Bandara Yichun, Heilongjiang dengan jarak pandang rendah. Sedikitnya 44 orang dari 96 orang tewas dalam kecelakaan.

Baca Juga: 

Pesawat Penumpang Bawa 133 Orang di China Jatuh 

Pesawat Boeing 737 di China Jatuh Hantam Gunung 

Pesawat Tempur Militer Iran Jatuh Timpa Gedung Sekolah

Share: Fakta-fakta Kecelakaan Pesawat China Eastern Airlines Boeing 737