Isu Terkini

Indonesia Cari Pesawat Pengangkut Satelit SATRIA-1

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
Twitter/Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba

Kementerian Komunikasi dan Informasi mencari alternatif pesawat kargo yang bisa mengangkut satelit SATRIA-1. Menteri Komunikasi dan Informasi, Johnny G. Plate mengatakan pihaknya mencari pesawat lain usai pesawat Antonov An-225 Mriya milik Ukraina hancur dalam serangan Rusia.

Plate mengatakan seharusnya satelit STRATA-1 diterbangkan menggunakan pesawat kargo Antonov-225 Mriya. Kini pihaknya masih mencari pesawat lain yang mampu membawa satelit. 

“Meski pun ada perang di Ukraina, satelit kita masih terjadwal,” kata Plate dikutip Antara.

Alternatif pesawat: Plate mengatakan Indonesia semula berencana menggunakan pesawat kargo terbesar di dunia Antonov untuk mengangkut satelit SATRIA-1 dari tempat pembuatannya ke lokasi peluncuran. 

SATRIA-1 dirakit di Toulouse dan Cannes (Prancis) serta Belfast (Irlandia). Kemudian harus diterbangkan lokasi peluncuran milik SpaceX di Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat. 

Menurut Plate hanya ada sekitar 15 pesawat Antonov, tujuh diantaranya milik Rusia. Tentu saja pesawat itu tidak mungkin digunakan. Sebab Rusia kini tengah dijatuhi sanksi internasional. 

Delapan pesawat Antonov lainnya, termasuk Antonov An-225 Mriya yang hancur, milik Ukraina Ukraina. Kemudian ada tiga pesawat Antonov yang tidak mungkin digunakan karena berada di medan perang. 

Alternatif rute: Plate mengatakan berencana menggunakan Beluga dari Airbus untuk mengangkut SATRIA-1. Rencananya SATRIA-1 akan dibawa melalui jalur darat menggunakan Beluga atau alternatif lain yaitu menggunakan transportasi laut. 

Mengenal Antonov An-225: Dalam bahasa Ukraina pesawat tersebut dikenal dengan sebutan Mriya atau mimpi apabila diartikan ke Indonesia. AN-225 Mriya merupakan pesawat terpanjang dan terberat yang pernah dibuat, ia mampu mengangkut kargo berbobot 640 ton. 

Konglomerasi pertahanan negara Ukraina, Ukroboronprom memperkirakan perbaikan pesawat akan memakan waktu yang lama dan membutuhkan biaya lebih dari 3 miliar dolar AS. Sementara satelit SATRIA-1 dijadwalkan meluncur pada pertengahan tahun 2023 dan bisa beroperasi pada kuartal terakhir tahun yang sama. 

Pesawat Antonov An-225 Mriya, yang semula ingin digunakan, hancur karena serangan pasukan Rusia di bandara Hostomel, di luar ibu kota Kiev, pada 27 Februari. 

Baca Juga:

Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina Hancur Akibat Invasi Rusia 

Pesawat Terbesar di Dunia Milik Ukraina Hancur Akibat Invasi Rusia

Presiden Ukraina Sebut Ada Indikasi Genosida dalam Invasi Rusia

Share: Indonesia Cari Pesawat Pengangkut Satelit SATRIA-1