Internasional

PM Pakistan Tolak Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina

Thomas — Asumsi.co

featured image
ANTARA/Reuters

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan menolak ajakan negara-negara lain untuk mengutuk invasi Rusia ke Ukraina.

Khan mengklaim negaranya memilih untuk netral atas serangan Rusia ke Ukraina, namun tetap berupaya untuk mengakhiri perang.

Bukan budak: Sebelumnya, sebanyak 22 diplomat asing di Islamabad merilis sebuah surat bersama yang meminta Pemerintah Pakistan untuk mendukung resolusi PBB yang mengutuk serangan Rusia di Ukraina.

Sebagian diplomat merupakan perwakilan dari Uni Eropa, yang mendesak Pakistan untuk bergabung dengan 141 negara lainnya yang mengutuk invasi Ukraina. Khan mengecam permintaan tersebut dan menyindir mereka memperlakukan negaranya seperti budak.

“Apa pendapatmu tentang kami? Apakah kami ini budakmu sehingga apa pun yang kamu katakan, kami akan lakukan?” ucap Khan, dikutip NDTV.

India juga abstain: Khan lalu menyebut tetangganya, India yang juga abstain, bersama dengan China dan Iran yang juga abstain. Sebanyak 34 negara abstain dalam resolusi tersebut.

“Saya ingin bertanya kepada duta besar Uni Eropa, Apakah Anda menulis surat seperti itu ke India?” tambah Khan.

Klaim netral: Diketahui, setelah Presiden Rusia Vladimir Putin melancarkan invasi ke Ukraina, beberapa hari kemudian Khan mengunjungi Moskwa untuk kunjungan kenegaraan selama dua hari.

Meski demikian, Khan menegaskan posisi negaranya yang berteman dengan negara lainnya, dan tidak memihak kubu manapun.

“Kami berteman dengan Rusia dan juga Amerika Serikat. Kami berteman dengan China dan Eropa. Kami tidak berada di kubu manapun,” kata Khan.

Baca Juga:

India Diminta Tentukan Sikap Terkait Invasi Rusia

Putin Samakan Sanksi Barat Sebagai Pernyataan untuk Perang

Giliran Samsung Berhenti Kirim Produk ke Rusia

Share: PM Pakistan Tolak Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina