Teknologi

Twitter Ikut Beri Rusia Sanksi

Muhammad Fadli — Asumsi.co

featured image
(ANTARA/Shutterstock/pri.)

Twitter turut memberi sanksi kepada Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina. Pihak Twitter akan melarang akun media sosial milik Rusia, RT dan Sputnik.

“Sanksi Uni Eropa secara hukum kemungkinan mewajibkan kami menahan konten tertentu di negara anggota Uni Eropa. Kamu akan mematuhi aturan itu,” ujar juru bicara Twitter dikutip dari Antara.

Pembatasan: Twitter akan terus mengurangi jangkauan konten dari RT dan Sputnik. Bahkan kedua media Rusia itu akan diberi label khusus.

Pemimpin industri Uni Eropa, Thierry Breton mengungkap Komisi Eropa akan mendapatkan persetujuan dari negara anggota soal larangan media yang disponsori Rusia.

Langkah serupa: platform jejaring Facebook hingga Instagram menghapus unggahan akun-akun media yang dikendalikan Rusia.

Head of Global Affairs Nick Clegg menyebut langkah itu diambil karena dua hal. Pertama karena pemerintah Rusia berniat membatasi operasional Meta di negaranya. Kedua, karena Rusia melakukan invasi ke Ukraina. 

Sedangkan YouTube mengklaim telah menangguhkan beberapa saluran media pemerintah Rusia, termasuk RT. Youtube menutup akses monetisasi. Platform streaming video milik Google itu juga membatasi rekomendasi kanal media Rusia. 

Permintaan Ukraina: Meta mengungkap pembatasan terhadap media Rusia juga dilakukan atas permintaan Ukraina. Hal itu disampaikan oleh Nick pada Minggu (27/2/2022).

“Ukraina juga menyarankan agar kami menghapus akses ke Facebook dan Instagram di Rusia. Namun, orang-orang di Rusia menggunakan FB dan IG untuk memprotes dan mengorganisir menentang perang dan sebagai sumber informasi independen,” kata Clegg dikutip dari Antara.
Baca Juga:

Perusahaan Barat Mulai Putuskan Hubungan dengan Rusia 

Rusia Batasi Akses Facebook

Tentara Rusia Mulai Bingung Siapa yang Harus Ditembak di Ukraina

Share: Twitter Ikut Beri Rusia Sanksi