Internasional

Tentara Rusia Mulai Bingung Siapa yang Harus Ditembak di Ukraina

Ray Muhammad — Asumsi.co

featured image
null

Pasukan Rusia dilaporkan menjadi demoralisasi, sekaligus
kebingungan dan kelaparan pada hari ketiga terjadinya invasi skala penuh di
Ukraina. Hal ini dilaporkan pejabat senior Amerika Serikat kepada media
setempat.

Tentara Kebingungan: Melansir Independent, pejabat Amerika
tersebut mengatakan kalau tentara Rusia menilai perlawanan Ukraina jauh lebih
kaku daripada yang dibayangkan oleh mereka.

Dalam salah satu wawancara radio, pejabat itu mengatakan
kalau tentara Rusia mengaku kebingungan soal siapa yang harus diserang oleh
mereka.

“Kami tidak tahu siapa yang harus ditembak. Mereka
semua terlihat sama seperti kami,” teriak salah satu tentara Rusia dalam
panggilan radio.

Tak Tahu Tujuan: Berdasarkan penuturan penduduk di kota
barat Lviv, tentara Rusia sudah tidak mengetahui tujuan mereka berada di sana
saat ini.

“Mereka kehabisan persediaan makanan, dan bingung
tentang tujuan misi mereka di sini. Mereka hanya mengikuti arahan yang diterima
oleh mereka,” jelas warga bernama Constantine Yevtushenko ini.

Warga Ukraina Angkat Senjata: Adapun untuk merebut ibu kota
Kyiv telah berhasil digagalkan selama dua malam terakhir oleh angkatan
bersenjata Ukraina, meskipun ada laporan tentang rencana serangan yang
dilakukan tentara Rusia pada Sabtu (26/2/2022) malam waktu setempat.

Ribuan warga Ukraina saat ini dilaporkan turut serta angkat
senjata dan didorong untuk membuat bom molotov buatan sendiri oleh pemerintah
setempat.

“Ada laporan lebih dari 1.000 tentara Rusia tewas, dan
beberapa ratus lainnya. Pada hari Sabtu, para pejabat Ukraina mengatakan 198
warga termasuk tiga anak di antaranya, tewas sejak invasi dimulai. Menteri
Kesehatan Viktor Liashko mengatakan bahwa 1.115 orang terluka,” demikian
dilaporkan Independent.

Baca Juga

Share: Tentara Rusia Mulai Bingung Siapa yang Harus Ditembak di Ukraina