Ukraina Gagalkan Upaya Pasukan Elit Chechen Bunuh Presiden Zelensky
Ukraina mengklaim berhasil menggagalkan upaya pembunuhan terhadap presiden mereka, Volodymyr Zelensky. Aksi pembunuhan itu dilancarkan pasukan Chechen pimpinan Ramzan Kadyrov.
“Unit pasukan (Ramzan) Kadyrov, yang datang untuk membunuh Presiden kami, telah dibunuh,” kata Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Ukraina, Oleksiy Danilo, dikutip dari Times of Israel.
Operasi bocor: Danilov mengatakan upaya pembunuhan itu dibocorkan oleh Federal Security Service (FSB) Rusia, kelompok yang menolak perang. Danilov menuturkan sejumlah sumber dari FSB Rusia memberi tahu Kiev mengenai informasi intelijen terkait anggota regu elite Chechen. Sehingga pihak keamanan Ukraina bisa lebih dulu mengamankan Zelensky sebelum serangan datang.
Pasukan yang berupaya menyerang Zelensky disebut-sebut berasal dari satu unit pasukan Chechen. Satu unit pasukan itu dibagi menjadi dua kelompok. Satu kelompok berhasil dilumpuhkan dan kelompok lainnya sudah dibawah kendali.
“Kami tidak akan memberikan presiden kami ataupun negara kami ke siapa pun. Ini adalah tanah kami, pergi dari sini,” lanjutnya.
Jenderal tewas: Pasukan Chechen dilaporkan mendapat perlawanan keras dari militer Ukraina. Perlawanan itu membuat salah satu jenderal Chechen, Magomed Tushayev dilaporkan tewas. Tushayev dikenal sebagai resimen bermotor 141 Garda Nasional Rusia.
Dilansir media lokal Ukraina, Kyiv Independent, konvoi pasukan Rusia dan Chechen sempat memasuki Kota Hostomel, Ukraina. Pasukan tersebut kemudian disergap oleh Ukraina. Setidaknya Ukraina juga berhasil menghancurkan 56 mobil tangki bahan bakar Rusia.
Target utama: Sebelumnya Presiden Volodymyr Zelensky mengungkap dirinya merupakan target nomor satu yang dikejar militer Rusia. Zelensky juga menyebut keluarganya juga menjadi target dari militer Rusia.
Baca Juga:
Harley Davidson Hentikan Pengiriman Motor ke Rusia
