BPBD Kota Serang mencatat sebanyak 2.298 rumah warga di empat kecamatan, termasuk kawasan wisata ziarah Masjid Agung Banten di Kota Serang, Provinsi Banten terdampak banjir.
Kepala BPBD Kota Serang Diat Hermawan di Serang mengatakan data sementara BPBD setempat hingga hari ini, 2.298 rumah terdampak banjir yang tersebar di 32 titik lokasi di empat kecamatan.
“Sebagian warga dievakuasi, ada juga beberapa lokasi yang airnya sudah surut,” kata Diat, Rabu (2/3/2022) dikutip dari Antara.
Titik banjir: Diat menjelaskan sejumlah titik banjir di Kota Serang, yakni di Gerbang Perumahan Widya Asri Lontar Baru Kecamatan Serang dengan ketinggian air sekitar 1,5 meter dan sudah mulai surut
Berikutnya, di lingkungan Angsoka Jaya Kelurahan Kasemen ketinggian air mencapai sekitar 2 meter dengan dampak 35 rumah terendam air. “Kondisi saat ini warga sudah dievakuasi,” kata Diat.
Kemudian di lingkungan Singandaru Kelurahan Serang ketinggian air sekitar 1,7 meter mengakibatkan 70 rumah terendam.
Banjir hingga lima meter: Sementara itu, banjir juga merendam sekitar 300 rumah di lingkungan Kenari Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen.
Bahkan banjir di lokasi tersebut ketinggian airnya mencapai sekitar 5 meter, sehingga sebagian warga harus dievakuasi.
“Ada juga rumah yang roboh, tanah longsor dan pohon tumbang,” ucap Diat.
Bantuan yang diperlukan: Diat mengungkapkan bantuan yang dibutuhkan warga korban banjir saat ini adalah makanan siap saji, pakaian dewasa dan anak-anak yang masih layak pakai, selimut, obat-obatan, perlengkapan mandi, perlengkapan bayi, air bersih, dan lampu (lentera).
Baca Juga:
Kota Serang Diterjang Banjir, Dua Orang Tewas
Bantuan Internasional untuk Bencana Alam, Apa Manfaatnya Secara Politis?