Internasional

China Bela Rusia Soal Ketegangan di Ukraina

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Pemerintah China berada dalam posisi mendukung Rusia terkait ketegangan di perbatasan Ukraina. 

Sejauh ini, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan bakal melancarkan operasi militer khusus di bagian timur Ukraina. 

China Bela Rusia: China menentang sikap sejumlah negara yang memberi sanksi terhadap Rusia imbas ketegangan militer di perbatasan Ukraina. Bagi China, sanksi tersebut ilegal. 

Negara yang menjatuhkan sanksi kepada Rusia antara lain AS, Uni Eropa, Kanada, Inggris, Jerman, dan Jepang.

“Kami secara konsisten menentang semua bentuk sanksi sepihak yang ilegal itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China (MFA) Hua Chunying mengutip Antara.

Utamakan Dialog daripada Sanksi: China menyatakan sanksi selama ini kerap diberikan kepada Rusia. Bahkan, sejak 2011, China menyebut Amerika Serikat telah menjatuhkan 100 jenis sanksi kepada Rusia.

“Namun apakah sanksi-sanksi AS itu bisa memecahkan persoalan? Apakah dunia ini menjadi lebih baik karena sanksi itu? Akankah isu Ukraina teratasi oleh sanksi AS terhadap Rusia? Akankah keamanan Eropa lebih terjamin berkat sanksi AS terhadap Rusia itu?” ucap Hua Chunying.

“Dalam mengatasi krisis Ukraina dan keterkaitannya dengan Rusia, AS tidak boleh merugikan hak dan kepentingan China,” tambahnya.

Sanksi dari Uni Eropa: Sebelumnya, Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada semua pihak yang mendukung operasi militer di Ukraina bagian timur.

Menteri dan anggota parlemen Rusia diberikan sanksi terkait perdagangan obligasi mulari Rabu kemarin (23/2/2022). Pihak bank yang ikut mendanai kegiatan kelompok separatis di Ukraina timur juga akan menjadi target.

Sanksi dari Jepang; Pemerintah Jepang juga memberikan sanksi terkait perdagangan obligasi. Aset-aset milik orang-orang Rusia juga akan dibekukan jika terlibat dalam atau mendukung operasi militer di Ukraina. 

“Tindakan Rusia sangat jelas membahayakan kedaulatan Ukraina dan melawan hukum internasional. Kami sekali lagi mengkritisi tindakan ini dan sangat mendesak Rusia untuk kembali ke pembahasan diplomatik,” ucap Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida.

Sanksi dari AS: Presiden Amerika Serikat, Joe Biden juga menjatuhkan sanksi terhadap dua lembaga keuangan besar Rusia dan utang negara Rusia. Sanksi pun dijatuhkan terhadap elit Rusia dan anggota keluarganya. 

Sanksi tahap awal diterapkan pada bank VEB dan bank militer Rusia, Promsvyazbank, yang melakukan kesepakatan pertahanan. Dia mengatakan sanksi terhadap utang negara Rusia berimbas pada pemerintah Rusia terputus dari pembiayaan Barat.

Operasi Militer Rusia: Presiden Rusia Vladimir Putinbaru saja  mengumumkan bakal melancarkan operasi militer khusus di Ukraina bagian Timur.

Tak lama setelah pengumumannya, ledakan dilaporkan di kota Kiev dan Kramatorsk. Sebelumnya, Putin juga telah mengakui kemerdekaan kepada dua wilayah Ukraina bagian Timur.

Saat ini sirene tanda bahaya sudah bunyi di berbagai kota di Ukraina. Pemerintah setempat meminta warganya untuk waspada.

Baca juga:

Putin Umumkan Operasi Militer Khusus di Ukraina 

Ukraina Umumkan Kondisi Darurat, Panggil Pulang Warganya yang di Rusia

Rusia-Ukraina Panas, Final Liga Champions Bakal Dipindah

Share: China Bela Rusia Soal Ketegangan di Ukraina