Luar Jawa

LPSK: Aparat Diduga Terlibat Kasus Kerangkeng Manusia di Langkat

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Antara Foto

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menyebut ada aparat yang diduga terlibat dalam kasus kerangkeng manusia di rumah Bupati nonaktif Langka, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin. 

LPSK sudah melakukan pendalaman dan menemukan sejumlah fakta baru terkait kasus tersebut. 

Aparat Terlibat: LPSK menyatakan ada dugaan keterlibatan aparat dalam kasus kerangkeng manusia di Langkat. Selain itu, anggota keluarga Bupati nonaktif Langkat juga diduga terlibat. 

“Nanti di momen yang tepat akan kita sampaikan bahwa selain ada keluarga, ada kelompok tertentu juga, ada oknum aparat yang terlibat dalam kasus kerangkeng manusia itu,” kata Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi Pasaribu mengutip Antara, Kamis (24/2/2022).

Edwin belum merinci siapa dan berapa banyak aparat yang diduga terlibat. Dia hanya mengatakan LPSK akan terus mendalami. 

Keluarga Juga Terlibat: Selain itu, keluarga dar Bupati Langkat nonaktif juga dikabarkan terlibat dalam kasus kerangkeng manusia. 

“Ada dari keluarga bupati termasuk juga kelompok tertentu,” kata Edwin.

Awal Terungkap: Kerangkeng manusia ditemukan di lahan belakang rumah Bupati nonaktif Langka, Sumatera Utara, Terbit Rencana Perangin Angin. Terungkap usai Terbit menjadi tersangka KPK dan penggeledahan dilakukan di rumahnya.

Migrant Care melaporkan ada sekitar 40 orang pekerja yang ditempatkan di penjara tersebut. Saat polisi dan KPK melakukan penggeledahan, tersisa 27 orang yang diduga merupakan pekerja di kebun sawit

Kapolda Sumut, Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak mengatakan kerangkeng itu sudah berdiri selama 10 tahun.

Bantah Lakukan Perbudakan: Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin (TRP) mengaku tidak menerapkan perbudakan dengan membuat kerangkeng manusia.

Terbit berdalih warga yang ditempatkan di sana bukan untuk dipekerjakan di kebun sawit miliknya, melainkan dibina untuk memiliki keterampilan. 

“Bukan dipekerjakan, hanya untuk memberikan sebagai skill supaya menjadi keterampilan. Dari situ, orang itu bisa memanfaatkan di luar,” ucap Terbit. (alg)

Baca juga:

Bantah Lakukan Perbudakan, Bupati Langkat Sebut Kerangkeng Tempat Pembinaan

Tiga Pekerja Diduga Tewas, Polisi Bakal Naikkan Status Kasus Kerangkeng Bupati Langkat

Warga Tolak Penutupan Kerangkeng Milik Bupati Langkat

Share: LPSK: Aparat Diduga Terlibat Kasus Kerangkeng Manusia di Langkat