Polisi Diminta Usut Gubernur NTB Nonton Bola Bareng Ribuan Orang

Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Zulkieflimansyah menonton langsung pertandingan sepak bola bersama ribuan penonton. 

Sikapnya itu menuai kritik karena disebut melanggar protokol kesehatan pencegahan virus corona (Covid-19) di tengah penerapan PPKM Level 3.

Langgar Prokes: Ketua Komisi V DPRD NTB TGH Mahally Fikri mengkritik Gubernur Zulkieflimansyah karena berkerumun tanpa masker saat menyaksikan partai final turnamen Sepak Bola Gubernur Cup 2022.

Itu terjadi di Lapangan Semangka di Kecamatan Sape, Kabupaten Bima, Sabtu lalu(19/2/2022). 

“Ingat, kita ini masih PPKM level 3, tapi kok malah membiarkan ribuan orang kayak begitu di satu lapangan,” kata Mahally mengutip Antara. 

Dalih Acara Vaksinasi: Mahally mengatakan bahwa pertandingan sepak bola itu mulanya didasari untuk percepatan vaksinasi. Kabupaten Bima dianggap rendah capain vaksinasinya di NTB. 

Namun, kegiatan tersebut justru menimbulkan kerumunan bahkan banyak warga tak bermasker termasuk Gubernur NTB. 

“Kalau acaranya untuk vaksinasi, kami enggak persoalkan. Tapi, dalih itu akan mental jika melihat kerumunan masyarakat yang begitu banyaknya. Intinya, janganlah aturan PPKM level 3 yang sudah jelas itu ditafsirkan macam-macam,” kata Mahally.

Minta Aparat Proses Hukum: Mahally meminta polisi untuk tegas tanpa tebang pilih mengusut kasus tersebut. Jangan cuma panitia penyelenggara, tetapi juga pejabat publik yang hadir dan abai protokol kesehatan. 

“Kita dorong aparat penegak hukum agar menegakkan prinsip berkeadilan. Yakni, para pejabat publik yang hadir di kejuaraan sepak bola itu juga harus dipanggil untuk dimintai keterangannya. Kalau ini dilakukan, baru namanya enggak tebang pilih,” kata Mahally. 

Anggota Komisi IV DPRD NTB H Ruslan Turmudzi juga mendesak hal serupa. Polda NTB diminta untuk tegas ke semua lapisan demi kepatuhan terhadap protokol kesehatan. 

“Kami dukung dan dorong Pak Kapolda untuk memproses hukum secara tuntas terkait kerumunan penonton pertandingan sepak bola yang berlangsung di Kabupaten Bima tersebut,” katanya. (alg)

Baca juga:

​Dikeluhkan Pebalap, Persiapan Sirkuit MotoGP Mandalika Dinilai Sembarangan ​

​Kronologi Ratusan Orang Blokir Sirkuit Mandalika Minta Pekerjaan ​

​10 Hektare Lahan Sirkuit Mandalika Belum Dibayar Lunas ke Warga​