Internasional

Blak-blakan Dubes Rusia: Invasi Ukraina Propaganda Barat

Joko Panji Sasongko — Asumsi.co

featured image
Reuters/Antara Foto

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva menyatakan negaranya tak pernah berniat menyerang wilayah Ukraina. 

Menurut dia, narasi Rusia bakal menginvasi Ukraina hanya propaganda negara-negara Barat yang tergabung dalam NATO. 

Bantah Mau Invasi: Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva mengatakan bahwa Ukraina merupakan saudara sehingga tidak mungkin penyerangan dilakukan terhadap negara tersebut. 

Selain itu, kata dia, Presiden dan Menteri Luar Negeri Rusia pun sudah menyatakan tak pernah berniat menyerang Ukraina.

“Saya lahir di Ukraina. Saya bukan orang Ukraina, saya orang Rusia tetapi kami melihat warga Ukraina sebagai saudara kami. Mengapa kami mau bertarung dengan saudara kami sendiri? Itu suatu pemikiran yang tidak masuk akal,” ujarnya mengutip Antara. 

Hanya Jaga Perbatasan: Mengenai pasukan yang ditempatkan di perbatasan Rusia-Ukraina, Vorobieva mengatakan itu hal yang wajar. 

Lazim juga suatu negara menempatkan pasukan di perbatasan dalam rangka menjaga kedaulatan. Dia menampik narasi negara-negara barat yang curiga Rusia akan menginvasi karena menempatkan pasukan di perbatasan. 

“Kata kuncinya di sini adalah pasukan itu berada di wilayah Rusia. Tidak ada satu pun tentara atau kendaraan Rusia yang menyeberangi perbatasan. Dan kami mengadakan latihan militer dengan para sekutu dan teman kami seperti Belarus, kami juga mempunyai hak sepenuhnya untuk melakukan itu,” lanjut Vorobieva. 

“Jika mereka mempunyai pasukan di wilayah mereka, maka saya pikir kami juga punya hak sepenuhnya untuk mempunyai pasukan di wilayah kami sendiri,” ucapnya. 

Propaganda Barat: Vorobieva menyebut negara-negara yang tergabung dalam Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang membuat narasi mencekam bahwa negaranya akan menginvasi Ukraina. 

“Rusia sedang mencoba untuk terlibat dalam upaya diplomatik untuk menyelesaikan segala situasi ini. Namun, Barat sedang melakukan perang informasi melawan kami,” katanya. 

“Barat berusaha mengalihkan perhatian masyarakat internasional dari ancaman nyata keamanan yang ada, dan salah satu ancaman keamanan di Eropa ini tentu saja adalah perluasan NATO,” tambahnya. 

Demi Cap Rusia Agresor: Vorobieva mengklaim semua pernyataan barat tentang rencana invasi Rusia ke Ukraina tidak benar. 

Menurut dia, propaganda itu dibuat seolah-olah Rusia adalah negara yang suka mengagresi negara lain. Padahal, tidak demikian. 

“Semua informasi invasi Rusia ini hanyalah cara untuk mengalihkan perhatian masyarakat dunia dan juga untuk menampilkan Rusia sebagai agresor,” ujarnya. (alg)

Baca juga:

Tuduh Bakal Ada Kudeta, Presiden Ukraina Tegaskan Siap Perang dengan Rusia 

AS Ajak Dunia Perangi Serangan Siber Global, Rusia Tak Diajak 

Mesranya Hubungan Rusia dan Taliban

Share: Blak-blakan Dubes Rusia: Invasi Ukraina Propaganda Barat